Djawanews.com – Kepala Stasiun Klimatologi BMKG wilayah V Jayapura Sulaiman mengatakan El Nino memicu suhu udara meningkat drastis di Papua. Tercatat suhu udara sejumlah wilayah di Papua mencapai 35 derajat Celsius.
"Memang benar saat ini mulai terasa meningkatnya suhu udara di sejumlah wilayah di Papua, walaupun kenaikan itu belum mencapai angkat tertinggi. Saat ini suhu udara berkisar 33-35 derajat Celsius," kata Sulaiman di Jayapura, Provinsi Papua, Selasa 1 Agustus, disitat Antara.
Ia menjelaskan, walaupun terjadi peningkatan suhu udara yang mengarah ke musim kemarau namun hujan lokal masih sering terjadi, hal ini disebabkan madden julian oscilation (MJO) berada pada fase yang kering dan tidak ada hujan, kalaupun terjadi hujan hanya bersifat lokal.
Menurut Sulaeman, kondisi yang dipengaruhi El Nino diperkirakan akan berlangsung hingga akhir tahun. Sedangkan musim kemarau diprediksi puncaknya di antara bulan Agustus-September dan masuk monsun barat yang merupakan penentu musim hujan di bulan November.
Nanti akan saling mengurai kekuatan El Nino dengan monsun barat. "Kami akan terus memonitor perkembangan perubahan cuaca ini," imbuhnya.
Sulaiman menambahkan, untuk di Provinsi Papua wilayah yang akan mengalami dampak kemarau atau kekeringan adalah Jayapura. Termasuk Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah.
