Dilansir dari blog.netray.id: Partai politik adalah satu dari sekian banyak organisasi modern yang selalu memberikan bantuan saat terjadi bencana dan media sering kali membuat liputan terkait aktivitas tersebut. Partai Perindo menjadi partai yang paling banyak disebut oleh media massa daring saat memberitakan topik partai dan gempa Cianjur.
Netray Media Monitoring mencoba menangkap bagaimana pemberitaan media massa daring terhadap topik partai politik dan gempa Cianjur melalui pemantauan yang dilakukan selama periode 21 November 2022 hingga 30 November 2022. Hasilnya bisa disimak di bawah ini.
Statistik Pemantauan Topik Parpol dan Gempa Canjur
Terdapat 384 artikel di kanal pemantauan Netray Media Monitoring yang mengandung kata kunci ‘partai’ dan ‘gempa cianjur’. Sejumlah artikel tersebut diunggah oleh 66 media massa yang sebagian besar diulas dalam kategori rubrik ‘disaster’. Lantas bagaimana media massa memberitakan aktivitas parpol terkait gempa Cianjur?
Pemberitaan terkait aktivitas parpol dalam membantu korban bencana gempa di Cianjur mengalami peningkatan dan memuncak pada tanggal 22 November 2022. Pada hari peak time tersebut ditemukan 104 artikel yang diterbitkan oleh media daring dalam negeri. Sehari setelahnya jumlah berita dengan kata kunci berkurang menjadi 61 artikel dan tak pernah meningkat lagi.
Media massa daring terpantau cenderung membuat berita dengan sentimen positif ketika mengangkat topik partai politik dan gempa Cianjur. Ditemukan sebanyak 254 artikel ditulis dengan sentimen positif dan 35 artikel saja yang memiliki sentimen negatif. Hal ini wajar mengingat sebagian besar berita mengulas pemberian bantuan yang dilakukan partai politik.
Partai Perindo Paling Eksis di Topik Gempa Cianjur
Partai Perindo menjadi partai yang namanya paling sering disebut di dalam pemberitaan media massa, yakni sebanyak 125 kali. Bahkan dari lima organisasi teratas, Partai Perindo menjadi satu-satunya partai dengan penyebutan terbanyak. Tiga organisasi lainnya adalah organisasi milik pemerintah yakni DPR, BMKG, dan BNPB.
Sebagian besar pemberitaan tentang Partai Perindo pada periode ini adalah berita tentang aksi kemanusiaan partai untuk korban gempa Cianjur. Salah satunya melalui Ketua Bidang Sosial dan Kemanusiaan DPP Partai Perindo Yerry Tawalujan. Selain itu bantuan juga disampaikan caleg partai dan underbow partai seperti Kartini Perindo.
Tentu saja Perindo bukan satu-satunya partai yang terjun ke lokasi bencana. Dari pemantauan entitas Netray juga muncul sejumlah nama partai meski tidak menempati posisi lima teratas. Seperti Partai Nasional Demokrat (NasDem), Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Golkar, hingga Partai Demokrat.
Selain memberikan bantuan kepada korban secara langsung, Partai NasDem juga menyoroti permasalahan pemulihan infrastruktur yang lebih tahan gempa. Pasalnya, Indonesia khususnya Pulau Jawa berada di jalur ring of fire yang rentan mengalami bencana gempa. Contoh lain adalah Partai Gerindra dengan berita berupa bantuan kepada korban bencana gempa Cianjur yang merupakan instruksi langsung dari Ketum Partai Prabowo Subianto. Prabowo meminta partainya dapat mengirim bantuan secara tepat sasaran.
Satu partai besar yang eksistensinya hampir minim pada pemantauan Netray yakni PDIP. Setelah ditelusuri lebih dalam lagi, pemberitaan tentang PDIP dan gempa Cianjur justru tidak banyak berfokus pada aksi kemanusiaan yang dilakukan partai berlambang banteng tersebut. Media justru lebih banyak memberitakan sosok Presiden Joko Widodo ketika menghadiri acara relawan di GBK.
Hal ini sempat mendapat kritik dari oposisi, salah satunya dari Partai Demokrat yang diwakili oleh juru bicara partai Herzaky Mahendra Putra. Ia menyebut bahwa uang yang berhasil dikumpulkan oleh relawan akan lebih bermanfaat dan bermartabat apabila disumbangkan ke korban gempa Cianjur.
Media dengan Pemberitaan Terbanyak Serta Tokoh Terpopuler
Grup media MNC Group milik Hary Tanoesoedibjo (HT) terpantau menjadi grup media yang paling gencar meliput aktivitas partai ketika membantu korban bencana gempa Cianjur. Media daring mereka seperti iNews.id menerbitkan 45 laporan, Sindonews dengan 44 berita, dan Okezone dengan 19 artikel.
Angka tersebut menjadi menarik ketika dibandingkan dengan grup media lain seperti MNC Group milik Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Media daring di bawah MNC Group seperti Medcom hanya mengunggah 15 artikel, Metrotvnews menerbitkan 13 berita, dan Media Indonesia hanya menulis 11 berita saja.
Meskipun paling banyak membuat artikel, eksistensi nama Hary Tanoesoedibjo ternyata masih kalah jumlah dengan tokoh/ketum partai yang lain. Terpantau nama Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menjadi yang paling sering disebut media yakni sebanyak 22 kali. Setelahnya terdapat nama Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra dengan 20 kali penyebutan. HT sendiri disebut sebanyak 19 kali dari pemantauan Netray.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah