Djawanews.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyulap kawasan bekas lokalisasi di Gang Dolly, menjadi pasar burung dan sentra batu akik.
Hal tersebut ditandai dengan dibukanya pasar burung dan sentra batu akik di kawasan eks lokalisasi Dolly, di Jalan Kupang Gunung Timur I Nomor 14-16, Surabaya, Jawa Timur.
Pasar tersebut dibangun di bekas wisma dengan luas lahan 840 meter persegi dan memiliki total 37 lapak yang tersebar di dua lantai.
Adanya pasar burung dan sentra batu akik di kawasan tersebut diharapkan dapat mendongkrak perekonomuan warga setempat.
“Harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Warga bisa mengakses perekonomiannya lebih baik. Mudah-mudahan mereka bisa jalan di masa pandemi ini,” ucap Risma melansir Kompas TV, Jumat (23/10/2020).
Dikatakan Risma, tempat ini bisa menjadi wadah bagi pecinta burung atau komunitas burung untuk mengadakan lomba sambil berwisata kuliner.
Selain dibangun pasar burung dan batu akik, bekas lokalisasi di Gang Dolly juga terdapat sentra UMKM lainnya seperti sandal, batik hingga kerupuk.
“Terima kasih kepada warga Putat Jaya. Saya juga mohon maaf terpaksa dulu saya harus menutup kawasan ini. Karena saya melihat masa depan anak-anak akan terganggu kalau kondisinya seperti itu. Kendati saat iu berat sekali untuk saya menutup, tapi yakinlah ini untuk masa depan anak-anak,” ucap Risma.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.