Djawanews.com – Penyebab kematian satu keluarga di Kalideres masih menjadi misteri besar? Polisi mengungkap dugaan sementara terkait penyebab tewasnya empat orang di sebuah perumahan di Kalideres, Jakarta Barat. Seperti diketahui, masyarakat digemparkan oleh penemuan empat mayat dalam sebuah rumah di Kalideres, Jakarta Barat. Keempat jenazah tersebut ditemukan dalam kondisi mengering. Berikut informasinya.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengungkap hasil autopsi empat jasad di Kalideres. Para korban diduga tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang cukup lama sehingga otot-otot dalam tubuh mereka mengecil. Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan pada keempat jenazah.
"Jadi berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena ditemukan dari otot-otot sudah mengecil," ungkap Pasma pada Sabtu, 12 November.
Pasma mengatakan keempat korban alias keluarga di Kalideres itu diduga mengalami dehidrasi. Hal inilah yang membuat jenazah satu keluarga menjadi 'mengering'. "Di dalam lambungnya tidak ada isi makanan, artinya ini sudah berlangsung beberapa waktu yang lalu, tidak ada mengkonsumsi makanan dan otot-ototnya sudah mengecil. Artinya, ini ada kekurangan cairan, dehidrasi, sehingga tubuh mayat ini menjadi kering," kata Pasma.
Empat jenazah ditemukan di sebuah rumah di Perum Citra I Extension Perum Citra I Extension Blok AC5 RT 7 RW 7 Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (10/11). Penemuan itu berawal dari warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap dari rumah korban. Pihak RT pun melapor ke polisi.
Saat tiba di lokasi, pintu pagar dan rumah korban dalam keadaan terkunci. Kemudian, polisi terpaksa membobol pagar dan pintu rumah untuk menyelidiki laporan warga. "Itu rumah terkunci, jadi rumah dibuka, terus dibongkar pintu besi, pagar, dan pintu utama, ternyata dalam rumah itu ada empat mayat," kata Kasi Humas Polres Jakarta Barat Kompol Taufik pada Sabtu, 12 November.
Polisi Masih Selidiki Penyebab 1 Keluarga di Kalideres Meninggal Dunia
Polisi belum bisa memastikan apakah keempat jenazah itu mati dibunuh atau bunuh diri. Polisi bersama dokter forensik RS Bhayangkara Polri terus melakukan pendalaman. "Jadi dari dokter RS Bhayangkara Polri akan melakukan pendalaman lagi dengan memeriksa dari hati dan organ-organ lainnya terkait dengan kematian ini sehingga bisa lebih spesifik terhadap kematian dari keluarga ini," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce.
Polisi mengungkap kondisi rumah sekeluarga yang tewas 'mengering' di Kalideres. Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce rumah itu dalam keadaan rapi. "Rumah dalam kondisi rapi, tidak ada yang berantakan ya, layaknya rumah tempat tinggal," ujar Pasma pada Sabtu, 12 November.
Berdasarkan penelusuran sejauh ini, penyebab kematian satu keluarga di Kalideres adalah tidak makan dan minum dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, Kasi Humas Polres Jakarta Barat Kompol Taufik mengatakan tidak menemukan sisa makanan di dalam rumah tersebut. Hasil olah TKP menunjukkan tidak ada satu pun stok bahan makanan.
"Biasanya mungkin yang belum dimasak ya kayak mungkin stok beras, minyak, atau air itu tidak ditemukan," kata Taufik.
"Nggak ada, beras juga dicek nggak ada. Artinya, kalau orang bisa mampu membeli beras, kan sedikit-sedikit ada sisanya dong. Terus mungkin ada minyak, ada apa, mungkin stok-stok sisa bahan makanan yang lama. Hasil ini tidak ada," terangnya soal meinggalnya keluarga di Kalideres.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.