Djawanews.com – Beberapa waktu belakangan ini publik terus menyorot perkembangan drainase vertikal, khususnya sumur resapan yang menjadi program Pemprov DKI Jakarta.
Meski sempat mendapat masukan dari DPRD agar program ini ditinjau kembali, Pemprov DKI Jakarta tetap yakin bahwa sumur resapan efektif dalam menangani genangan air.
Sementara itu, Komisi D DPRD DKI Jakarta yang bermitra kerja dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) mengatakan siap untuk menghapus usulan anggaran sumur resapan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2022.
“Mau dikurangi atau dihapus saya setuju saya,” kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah, Senin, 15 November 2021.
Untuk diketahui, usulan anggaran pembangunan sumur resapan sudah disepakati sebesar Rp120 miliar. Namun, jumlah ini dapat berubah selama rapat RAPBD 2022 yang masih berlangsung hingga saat ini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria telah mengatakan berulang kali bahwa sumur resapan ini cukup efektif.
“Terkait efektivitas program pengendalian banjir, penegahan itu kan banyak seklai, tidak hanya sumur resapan tapi ada juga gerebek lumpur, pengerukan, pompa, polder, pembuatan, waduk, normalisasi dan naturalisasi, pembuatan tanggul, dan sebagainya,” kata Riza, Selasa, 16 November.
Namun, terkait rencana dihapusnya anggaran sumur resapan, Riza tidak memberikan penentangan apapun.
Ingin tahu tentang berita lainnya? Pantau kami di Djawanews dan ikuti instagram Djawanews.