Djawanews.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui terkait Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasa Seksual (RUU TPKS) sebagai RUU inisiatif DPR, pada Selasa (18/1).
"Apakah RUU usul inisiatif Badan Legislasi DPR RI tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dapat disetujui menjadi RUU usul inisiatif DPR RI?" kata Ketua DPR Puan Maharani selaku pimpinan rapat, Selasa.
"Setuju," jawab peserta rapat diikuti ketukan palu sebagai tanda persetujuan. Sebelum dimintai persetujuan oleh Puan, masing-masing fraksi menyampaikan pandangannya terkait RUU TPKS.
Dari 9 fraksi, hanya Fraksi partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak RUU TPKS sebagai RUU inisiatif DPR. Juru bicara Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati menyatakan, fraksinya menolak RUU TPKS bukan karena tidak setuju atas perlindungan terhadap korban kekerasan seksual, terutama kaum perempuan.
"Melainkan karena RUU TPKS ini tidak memasukan secara komprehensif seluruh tindak pidana kesusilaan yang meliputi kekerasan seksual, perzinaan, dan penyimpangan seksual yang menurut kami menjadi esensi penting dalam pencegahan dan perlindungan dari kekerasan seksual," kata Kurniasih. Dilansir dari Kompas.com.
Baca artikel terkait RUU. Simak berita menarik lainnya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.