Djawanews.com – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan melakukan uji coba lima rute tambahan layanan Transjabodetabek dalam beberapa bulan ke depan. Uji coba rute baru ini menyusul pengoperasian perdana rute Alam Sutera–Blok M.
Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menargetkan seluruh rute baru ditargetkan beroperasi penuh pada Agustus 2025. Dia menjelaskan selama masa uji coba, pihaknya akan melakukan survei terkait pelayanan, sarana dan prasarana, serta kebutuhan pendukung lainnya untuk memastikan kesiapan operasional Transjabodetabek.
"Transjakarta sejak kemarin sudah mulai melayani Transjabodetabek dan targetnya sampai Agustus akan ada lima rute tambahan," kata Syafrin di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin, 28 April.
Adapun lima rute yang ditetapkan untuk uji coba adalah Pantai Indah Kapuk (PIK) 2–Pluit, PIK 2–Jembatan Baru, Kota Wisata–Cawang via Jatiasih, Binong–Grogol, dan Jatijajar–Kampung Rambutan.
"Lima rute tambahan ini nantinya akan melayani perjalanan dari Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi langsung menuju Jakarta, sehingga mobilitas harian warga Bodetabek akan lebih optimal dengan menggunakan layanan transportasi publik," ujar Syafrin.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebelumnya telah resmi mengoperasikan layanan Transjabodetabek rute Alam Sutera–Blok M (S61) pada Kamis, 24 April. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyatakan bahwa dalam jangka menengah hingga panjang, seluruh layanan bus Transjabodetabek direncanakan akan digratiskan.
“Kami sepakati, dalam jangka menengah hingga panjang, Transjabodetabek akan digratiskan,” kata Pramono di Halte Transjakarta Blok M, Jakarta Selatan.
Menurut Pramono, saat ini Pemprov DKI sedang menyiapkan skema subsidi agar layanan tetap berkelanjutan tanpa membebani penumpang.
Saat ini, pengguna Transjabodetabek dikenakan tarif Rp3.500 per perjalanan. Setelah skema subsidi rampung dan seluruh rute, termasuk S61 Alam Sutera–Blok M, beroperasi optimal, tarif akan dipotong bertahap hingga menjadi nol rupiah.
Pramono juga menugaskan Dinas Perhubungan dan manajemen Transjakarta untuk melakukan ekspansi besar-besaran, termasuk memperluas jangkauan ke wilayah yang belum terhubung angkutan massal.
Dengan 70 ribu penumpang per hari yang telah menikmati layanan gratis di dalam Jakarta, Pemprov DKI memproyeksikan lonjakan signifikan jumlah pengguna setelah Transjabodetabek diterapkan secara penuh.
“Warga Bekasi, Tangerang, Depok, Bogor, bahkan Cianjur, nantinya bisa ke Jakarta tanpa biaya selama masa program ini,” ujar Pramono.
Skema subsidi akan dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta serta kontribusi pemerintah pusat dan provinsi mitra, mengikuti pola buy the service (BTS).
Namun, rincian besaran anggaran dan waktu pasti penerapan tarif nol rupiah masih menunggu hasil kajian finansial serta penyesuaian regulasi antarprovinsi.