Djawanews.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengungkapkan pihaknya kesulitan melakukan tracing 12 mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) MMTC Yogyakarta yang dinyatakan positif Covid-19. Salah satu penyebabnya karena tingginya mobilitas mahasiswa terkait.
Seperti diketahui, belasan mahasiswa MMTC tersebut dinyatakan positif Covid-19 usai salah seorang dari mereka merasakan demam dan kehilangan indra penciuman pada 28 April. Dua hari sebelumnya, mereka menggelar produksi film di luar MMTC.
Dari hasil pemeriksaan, total 14 orang positif Covid-19 termasuk orang tua mahasiswa.
Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi turut membenarkan klaster Covid-19 yang muncul di institusi pendidikan tinggi di bawah naungan Kementerian Kominfo tersebut.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Dedy mengungkapkan penyebaran virus tersebut sepenuhnya terjadi di luar kampus, karena seluruh aktivitas belajar/mengajar STMM dilakukan secara daring sebagaimana SK Ketua STMM Nomor 608 Tahun 2020, terkait kegiatan perkuliahan di STMM yang dilaksanakan secara daring sejak 16 Maret 2020 hingga hari ini.
Kini, 9 dari 12 orang mahasiswa MMTC yang dinyatakan positif Covid-19 telah dikarantina di fasilitas kesehatan daerah. Adapun 3 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di warta harian Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan update lebih cepat, ikuti juga akun Instagram @djawanews.