Djawanews.com – KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mendatangi dua orang Habib di Jawa Timur ditengah ramainya pembicaraan mengenai pelaporan dugaan penodaan agama atas dirinya.
Kedua habib yang dikunjungi Jenderal Dudung adalah Habib Zein dari Pasuruan dan Habib Jamal dari Batu Malang.
Sontak banyak pihak yang mengaitkan kunjungan Jenderal Dudung itu terkait pelaporan dirinya ke Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AD atas dugaan penodaan agama.
Jenderal Dudung mengatakan tujuannya datang berkunjung ke pondok pesantren Habib tersebut adalah untuk silaturahmi.
”Habib Zein terima kasih. Saya datang kesini tidak ada niat apa-apa. Karena saya memang berasal dari santri jadi niat saya hanya silaturahim dan beberapa pesantren saya kunjungi pun sama,” katanya, dikutip dari kanal YouTube TNI AD pada Senin, 7 Februari.
Tidak hanya itu, Jenderal Dudung juga membantah pernyataan pihak-pihak yang menyebutnya memusuhi atau menjauhi Islam.
”Jadi kalau ada orang yang mengatakan kalau Pak Dudung itu memusuhi atau menjaduhi Islam itu bertolak belakang. Saya dulu lulusan santri di Buntet (Kabupaten Cirebon),” tegasnya.
“Mohon maaf Habib apabila kedatangan saya merepotkan menggangu, kegiatan-kegiatan disini merepotkan,” jelasnya
Seperti diketahui, Jenderal Dudung pernah mengeluarkan pernyataan yang kontroversial pada acara Podcast Deddy Corbuzier yang tayang di kanal YouTube pada November 2021 lalu.
"Kalau saya berdoa setelah salat, berdoa saya simpel aja, ya Tuhan, pakai Bahasa Indonesia saja karena Tuhan kita bukan orang Arab. Ya Tuhan, ya Allah SWT, saya ingin membantu orang, saya ingin menolong orang," kata Dudung.
Buntut dari kata-kata tersebut belakangan koalisi ulama melaporkan Jenderal Dudung ke Puspumad.
Berkaitan dengan hal itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan TNI akan proses Jenderal Dudung yang dilaporkan oleh Koalisi Ulama soal ujaran tuhan bukan orang Arab.