Djawanews.com – Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan kerap kali dilabeli sebagai figur yang pandai merangkai kata layaknya seorang penyair. Hal ini pun menjadi topik yang dimunculkan dalam acara 'Desak Anies' di Bento Kopi Lampung, Kamis, 7 Desember.
Awalnya, moderator menyindir Anies sebagai sosok yang pandai berkata-kata layaknya seorang pujangga. Padahal, masyarakat membutuhkan seorang presiden, bukan penyair.
"Kita nih butuh presiden nih, bukan penyair. Emang jago ya merangkai kata-katanya ya. Bahkan waktunya belum habis, sudah terjawab, selesai. Kita sepakat ya, butuh presiden, bukan butuh pujangga? Bukan butuh penyair," kata moderator.
Menanggapi sindirian itu, Anies lantas megatakan bahwa lebih mending daripada hanya diam saja saat ditanya.
"Tambahin dikit boleh ga? Lebih baik, daripada ditanyain apa-apa tapi diam terus," kata Anies.
Dia kemudian berdalih, ketika ditanya memang sebaiknya dijawab dengan perkataan. Lagipula semua pertanyaan juga dijawab dengan argumen.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu pun merasa aneh jika hanya diam saja saat ditanya.
"Jadi kalau enggak dijawab salah. Kalau dijawab dibilang bermain kata-kata. Loh argumen kok. Tapi di balik itu semua, lebih baik menerima pertanyaan dan dijawab, daripada banyak pertanyaan dan tak pernah berkata-kata," kata Anies sembari tertawa.
Tak hanya itu, moderator juga sempat meminta Anies berjoget untuk merileksan diri apabila merasa sudah cukup tegang menghadapi banyak pertanyaan.
"Atau mau joged joged dulu biar rileks?" tanya moderator.
Anies lantas menjawab sambil berkelakar, jika punya gagasan, tak perlu mengalihkan dengan berjoget.