Dilansir dari blog.netray.id: Isu perpindahan Sandiaga Uno ke partai lain kian berhembus kencang. Berita ini semakin menjadi sorotan saat Sandiaga dinilai lebih memilih hadir pada acara Harlah PPP dibandingkan dengan peresmian kantor Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) sekaligus Badan Pemenangan Presiden Partai Gerindra .
Kabar tak sedap ini mulai diangkat media setelah Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa Gerindra mempersilahkan Sandiaga apabila ingin maju sebagai capres 2024. Namun, ia menekankan bahwa pilihan tersebut bisa ditempuh apabila Sandiaga mencalonkan diri dari partai lain, bukan dari Gerindra.
Melihat ramainya isu ini, Media Monitoring Netray turut memantau dengan menggunakan kata kunci sandiaga && ppp pada kanal media pemberitaan. Dalam periode pemantauan 1-9 Januari 2023 ditemukan sebanyak 575 artikel dari 87 media massa yang memberitakan kata kunci tersebut.
Hampir 100% topik ini didominasi oleh pemberitaan berkategori politik. Nama Sandiaga Uno menjadi sorotan dan menduduki peringkat pertama dalam jajaran Top People. Di urutan kedua terdapat Prabowo Subianto dan ketiga Dasco yang merupakanKetua Harian DPP Partai Gerindra.
Berita yang menyeret nama Sandiaga ini mulai muncul sejak tanggal 1 Januari dan memuncak di tanggal 9 Januari 2023. Rumor tersebut muncul di awal bulan Januari ketika petinggi Gerindra, Dasco memberikan pernyataannya soal kemungkinan Sandiaga Uno menjadi capres di 2024 melalui partai lain. Pemberitaan ini sempat memuncak di tanggal 3 Januari dan kembali fluktuatif sebelum akhirnya melonjak di tanggal 9 Januari setelah berita kehadiran Sandiaga Uno di acara PPP tersiar di media massa.
Puncak Hari Lahir (Harlah) ke-50 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang digelar di Stadion Kridosono, Yogyakarta dihadiri oleh Menparekraf Sandiaga Uno yang tengah diisukan akan berpindah ke partai berlambang ka’bah tersebut. Fenomena ini pun semakin mengencangkan isu ini. Bertepatan dengan peresmian kantor baru Gerindra, Sandiaga justru dinilai lebih memilih menghadiri acara dari partai lain tersebut.
Rumor ini pun mendapat sambutan dari perwakilan dari PPP. Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Amir Uskara mengatakan bahwa pihaknya akan terbuka apabila Sandiaga benar ingin bergabung dengan partai PPP. Dalam keterangan tambahannya Amir Uskara mengatakan bahwa meski demikian PPP hingga saat ini tidak dalam posisi aktif mengajak Sandiaga Uno bergabung.
Rumor Sandiaga Uno Pindah Partai Santer di Twitter
Tak hanya di kanal news, isu ini juga ramai diperbincangkan warganet Twitter. Menggunakan kata kunci dan periode yang sama, Netray menemukan 820 twit dengan dominasi twit bersentimen netral. Sementara itu, sentimen negatif meskipun tidak banyak terlihat lebih tinggi dari sentimen positif.
Dari total twit tersebut, cuitan-cuitan ini mampu meraih impresi sebanyak 6.806 reaksi. Tak hanya itu, isu yang ramai dicuitkan oleh kurang lebih 361 akun ini bahkan mampu menjangkau hingga mencapai 75,3 juta akun.
Twit bersentimen netral didominasi oleh twit-twit yang berasal dari akun-akun media pemberitaan. Terlihat dari jajaran Top Accounts by Popularity di bawah yang menunjukkan beberapa akun portal mendapatkan banyak impresi terkait cuitan yang membawa kata kunci tersebut.
Isu perpindahan dan bergabungnya Sandiaga Uno ke kubu partai berlambang ka’bah tersebut menjadi perbincangan yang paling disoroti warganet. Bahkan warganet juga menilai bahwa Sandiaga terlalu ‘kebelet’ perihal perpindahannya. Warganet menganggap Sandiaga terlalu bernafsu mencalonkan diri sebagai presiden bahkan sampai dengan mendekati partai lain.
Tak hanya itu, warganet juga menilai Menteri Parekraf ini ‘agresif’ lantaran dirinya terlalu terobsesi untuk menjadi presiden di tahun 2024. Sehingga warganet juga menilai bahwa loyalitas Sandiaga hanya sebatas kepada Prabowo bukan kepada partai yang menaunginya.
Berbeda halnya dengan pemberitaan yang menyebutkan bahwa PPP membukakan peluang bergabungnya Sandiaga, akun @OposisiCerdas justru memperlihatkan hal sebaliknya. Mengutip dari artikel yang dibagikan @OposisiCerdas.com, berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, tidak ada satupun responden pemilih PPP yang memilih Sandiaga untuk diusung sebagai calon presiden. Justru, nama Anies Baswedan yang mampu memikat 25,6 persen basis suara PPP.
Meski mendapat lampu hijau dari PPP, namun hingga saat ini Sandiaga menyatakan diri masih sebagai kader aktif Gerindra. Rumor perpindahan yang santer diberitakan kini turut memberikan sentimen negatif kepada sosoknya lantaran Sandiaga dinilai tak loyal terhadap partai yang telah menaunginya.
Simak analisis terkini dan mendalam lainnya di analysis.netray.id. Untuk melakukan pemantauan terhadap isu yang sedang berkembang sesuai kebutuhan secara real time dapat berlangganan atau menggunakan percobaan gratis di netray.id.
Editor: Winda Trilatifah