Djawanews.com – Bus sekolah disulap pemkab Cianjur, Jawa Barat menjadi bus vaksinasi keliling yang dikhususkan bagi pelajar dan santri, dengan target 200 ribu santri dan pelajar di wilayah itu sudah mendapatkan vaksinasi hingga akhir tahun.
Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Jumat, mengatakan dengan disulapnya bus sekolah menjadi bus vaksinasi keliling itu, sebagai upaya mempercepat vaksinasi untuk anak usia sekolah, mulai dari SD, SMP, SMA sederajat dan santri yang mondok di ponpes. Namun, upaya cepat tersebut harus didukung dengan ketersediaan vaksin.
"Kita menargetkan vaksinasi untuk anak usia sekolah bisa tercapai hingga akhir tahun atau minimal mencapai 70 persen, sehingga harus menambah stok vaksin agar mencukupi. Kita sudah ajukan penambahan ke pusat melalui provinsi, " katanya dilansir Djawanews dari Antara, Jumat, 13 Agustus.
Ia menjelaskan setelah target tercapai, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait, untuk segera menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), karena siswa sudah sangat lama menjalani belajar daring, dan dapat dipastikan rindu untuk sekolah normal seperti biasa.
Namun, berbagai upaya akan dilakukan termasuk memastikan kesiapan sekolah sebelum PTM kembali digelar, termasuk menyediakan ruangan khusus, menambah tempat mencuci tangan dan rutin menyemprot area sekolah dengan disinfektan serta seluruh guru sudah divaksin.
"Hasil evaluasi Satgas COVID-19, belasan ribu tenaga pengajar di Cianjur sudah mendapatkan vaksinasi kedua, sehingga saat ini kita fokus untuk vaksinasi anak usia sekolah sebagai upaya antisipasi agar mereka tidak tertular virus corona," katanya.
Sementara itu ratusan santri dan pelajar di Kecamatan Pacet dan Cipanas, antusias mengikuti vaksinasi usai Bupati dan Forkopimda Cianjur meluncurkan bus vaksinasi khusus untuk pelajar dan santri di halaman MAN Pacet.
Selanjutnya bus tersebut akan berkeliling ke sekolah dan ponpes yang ada di Cianjur untuk melayani vaksinasi.