Djawanews.com – Seorang warga diamankan oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 pada Rabu (30/9/2020) pagi. Orang tersebut tinggal di Padukuhan Ngawu, Kalurahan Ngawu, Kapanewon Playen, Gunungkidul. Tim juga melakukan penggeledahan di rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris bersama istri.
Penangkapan tersebut dilakukan saat terduga sedang tidak berada di rumah. Sebelum penggrebekan, warga sudah melihat banyak petugas berkeliaran di sekitar Ngawu sejak pagi. Nampanya petugas sudah melakukan pengintaian terlebih dahulu.
Lurah Ngawu, Wibowo, mengatakan bahwa ia diminta datang oleh polisi untuk menyaksikan penggeledahan di padukuhannya.
"Itu sebenarnya rumah pak Yanto. Kebetulan kosong ditinggal jualan Soto di dekat rumah Sakit Patmasuri," jelasnya, dikutip dari Kumparan.
Ia juga mengakui bahwa Yanto memang tinggal di padukuhan tersebut. Namun, secara administrasi kependudukan ia bukan warga Padukuhan Ngawu. Ia hanya mengontrak rumah untuk ditinggali bersama keluarganya.
Terduga teroris yang dikenal dengan nama Warsito itu dikatakan berasal dari Semarang, namun belum diketahui di mana persisnya. Selain itu terduga teroris dikenal mudah bergaul dengan warga. Bahkan tidak ada hal yang mencurigakan dari gerak-gerik Warsito.
Terduga teroris Warsito sendiri diciduk tak jauh dari rumahnya. Untuk memantau perkembangan dan berita Jogja terbaru, kunjungi situs resmi Warta Harian Nasional Djawanews. Anda juga bisa mengikuti kami melalui akun media sosial Instagram @djawanewscom dan melalui aplikasi Babe. Hubungi kami untuk membagikan foto, video, artikel, dan berita lainnya.