Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Data eHac Bocor, Mengapa Kasus Serupa Terjadi Berulang Kali?

Data eHac Bocor, Mengapa Kasus Serupa Terjadi Berulang Kali?

Usman Mahendra
Usman Mahendra 07 September 2021 at 12:09pm

Dilansir dari blog.netray.id: Masalah penyalahgunaan data privat sepertinya sedang menghinggapi dunia pengolahan informasi di Indonesia. Pada bulan November tahun lalu, tersurat kabar bahwa sebuah aplikasi menjual data penggunanya ke militer Amerika Serikat. Aplikasi bernama Muslim Pro ini banyak digunakan oleh warga Indonesia karena bukan kebetulan banyak umat Islam di negara ini. Beranjak ke bulan Mei tahun ini giliran data peserta BPJS yang bocor di internet. Data yang seharusnya dirahasiakan itu bahkan dijual di forum online oleh tangan tak bertanggung jawab.

Kasus serupa kembali terjadi ketika data pribadi dari aplikasi eHac (Electronic Health Alert Card), atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan, yang tersimpan dalam server ternyata dapat dengan mudah diakses oleh siapapun. Tim pengembang aplikasi gagal membuat sistem yang aman dan dapat merugikan jutaan pengguna. Kebocoran data ini pertama kali ditemukan tim peneliti dari vpnMentor pada tanggal 15 Juli 2021. Mereka telah melaporkan masalah ini kepada pihak yang bertanggung jawab, akan tetapi respons yang diharapkan terkesan sangat lambat.

Karena sudah terjadi berkali-kali, Media Monitoring Netray ingin melihat bagaimana respons publik terhadap isu tersebut. Netray memantau linimasa Twitter guna mencari pendapat umum warganet dan siapa saja yang menjadi episentrum perbincangan. Simak hasil pemantauan dan analisis Netray di bawah ini.

Laporan Statistik Pemantauan Topik Kebocoran Data eHac di Linimasa Twitter

Dalam memantau perdebatan warganet Twitter terkait isu kebocoran data eHac, Netray menggunakan kata kunci eHac, data, dan bocor. Hal ini bertujuan untuk tidak hanya menangkap perbincangan tentang kebocoran data eHac, tetapi juga merangkum semua wacana yang berhubungan dengan kebocoran data pribadi secara umum. Kata kunci tersebut dipantau selama periode satu pekan antara 27 Agustus hingga 2 September 2021. Berikut ini analisis atas sejumlah data statistik yang berhasil dikumpulkan Netray.

Secara keseluruhan, tweet warganet yang mengandung kata kunci terakumulasi sebanyak 6.736 postingan. Jumlah ini terhitung cukup tinggi, meskipun bisa dikatakan belum masuk ke dalam kategori isu viral. Wacana keamanan siber semacam ini tentu bukan hidangan yang cocok untuk semua orang. Wajar apabila hanya sebagian kecil warganet yang terlibat di dalam perbincangan.

Melalui grafik Top Accounts, dapat dilihat siapa saja yang meramaikan perbincangan ini dan seberapa besar pengaruh mereka dalam perbincangan. Pada posisi pertama, terdapat akun @fschiko_ yang menulis tweet mengandung kata kunci perbincangan. Tweet ini memperoleh impresi sebanyak 33.231 berasal dari respons warganet. Posisi kedua adalah akun @sillysampi dengan total impresi sebesar 6.130 kali respons. Untuk lebih lengkapnya bisa disimak di bawah ini.

Akan tetapi, keterbatasan lingkup perbincangan ini tidak otomatis membendung fakta statistik yang justru menunjukan penerimaan masyarakat yang ternyata cukup masif. Hal ini dibuktikan dengan data impresi perbincangan sebesar 18,1 juta total reaksi warganet dalam bentuk retweet, replies, dan favorites. Terlebih lagi secara potensial perbincangan ini dapat menjangkau 113,2 juta akun di jagat Twitter berbahasa Indonesia.

Laporan statistik terakhir dari bagian ini adalah kecenderungan sentimen yang terkandung dalam perbincangan di linimasa. Netray menemukan 3.764 tweet ditulis dengan sentimen negatif. Sedangkan 1.299 tweet lainnya terindeks oleh mesin memiliki sentimen positif. Sisa dari total keseluruhan tweet merupakan unggahan dengan sentimen netral.

Tanggapan dan Komentar Warganet atas Kasus Kebocoran Data eHac

Merujuk grafik Peak Time pada pemaparan di atas, perbincangan terkait topik bocornya data pribadi pengguna eHac mulai meramaikan linimasa Twitter pada tanggal 31 Agustus 2021. Lantas siapa yang mulai memperbincangkan topik ini untuk pertama kalinya? Jika mengamati aktivitas kata kunci pada tanggal tersebut, terlihat bahwa topik mulai naik sejak pukul 08:00. Akun @FirdsAmri terpantau membuat tweet dengan mengutip tweet lainnya yakni dari Nuice Media di @nuicemedia. Hanya saja tweet tersebut tidak berbahasa Indonesia sehingga lepas dari pemantauan Netray.

ehac

Masih di tanggal 31 Agustus, akun dengan impresi tertinggi yakni @fschiko_ terlihat mulai meramaikan perbincangan pada hari tersebut, tepatnya pada pukul 11 siang. Sebagai pemerhati dunia digital @ismailfahmi juga turut serta dalam perbincangan dan dengan cepat merespons wacana kebocoran data eHac. Ia menyebut bahwa media luar negeri ternyata lebih dulu sudah membuat laporan atas keganjilan ini. Sementara itu baru dua akun tersebut yang aktif sejak tanggal 31 Agustus 2021.

Akun Top Accounts lain yang juga terlibat antara lain @secgron, @xvidgmbk, dan @DamarJuniarto. @secgron memberi penjelasan bagaimana lemahnya sistem keamanan eHac sehingga mudah diakses banyak orang, salah satunya seperti oleh VPN Mentor. @xvidgmbk menyoroti bagaimana orang-orang di pemerintahan kadang melakukan aksi dusta ke atasan mereka untuk menutupi sebuah kesalahan. Sedangkan @DamarJuniarto memberikan gambaran bagaimana informasi pribadi itu penting dengan contoh pemilu Amerika Serikat.

Memasuki tanggal 1 September 2021, yakni pada saat peak time, beberapa akun ikut mengangkat perbincangan ini. Yakni akun @sillysampi yang mengkritik program government 4.0 ketika masih banyak infrastruktur teknologi yang lemah dan @ezash yang membuat sebuah percakapan imajiner tentang betapa ironisnya keamanan data pribadi dalam aplikasi buatan pemerintah. Lantas kemana saja komentar dan tanggapan ini dilayangkan? Netray melihat warganet banyak menyebut akun Menkominfo Johnny G Plate di @PlateJhonny dalam cuitan mereka.

Penutup

Keamanan atas data pribadi seharusnya mendapat perhatian khusus dari para pemangku kepentingan. Apalagi di saat sejumlah aspek kehidupan semakin terintegrasi dengan dunia digital yang awalnya bertujuan untuk memudahkan hidup. Kasus kebocoran data eHac, PeduliLindungi, BPJS, hingga NIK sudah cukup menjadi bukti bahwa pemerintah masih belum menganggap penting masalah keamanan data pribadi. Apakah akan terulang kembali kasus serupa di kemudian hari apabila melihat situasi saat ini? Semoga saja tidak.

Bagikan:
#Bocor#Data#digital#ehac#media monitoring netray#PEDULILINDUNGI#prbadi

Berita Terkait

    Dedi Mulyadi Sambangi Gedung KPK, Bahas Realokasi Anggaran Rp5 Triliun
    Berita Hari Ini

    Dedi Mulyadi Sambangi Gedung KPK, Bahas Realokasi Anggaran Rp5 Triliun

    Djawanews.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Senin, 19 Mei. Kedatangan Dedi untuk membahas realokasi anggaran belanja pemerintah daerah yang nilainya ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia
    Berita Hari Ini

    Indonesian Cinema Night di Cannes 2025, Menbud Ajak Para Sineas Dunia Bikin Film di Indonesia

    MS Hadi 19 May 2025 13:08
  • Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2025: Perlebar Trotoar hingga Tanam 10 Ribu Pohon
    Berita Hari Ini

    Persiapan Arab Saudi Sambut Jemaah Haji 2025: Perlebar Trotoar hingga Tanam 10 Ribu Pohon

    MS Hadi 19 May 2025 11:09
  • PPATK: Warga yang Terdampak Pemblokiran Rekening Bisa Ajukan Reaktivasi Lewat Bank
    Berita Hari Ini

    PPATK: Warga yang Terdampak Pemblokiran Rekening Bisa Ajukan Reaktivasi Lewat Bank

    Djawanews.com – Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandan memastikan masyarakat yang rekeningnya diblokir sementara tetap memiliki hak penuh atas dana yang dimiliki. Ia ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif
    Berita Hari Ini

    Eks Presiden AS Joe Biden Didiagnosis Kanker Prostat Agresif

    MS Hadi 19 May 2025 09:18
  • Pramono-Rano Tak Hadir Pembekalan Daerah Kepada Daerah PDIP, Ganjar: Sudah Izin
    Berita Hari Ini

    Pramono-Rano Tak Hadir Pembekalan Daerah Kepada Daerah PDIP, Ganjar: Sudah Izin

    MS Hadi 19 May 2025 08:04

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

Disdik DKI Larang Pungutan Biaya Wisuda di Sekolah, Berlaku untuk Semua Jenjang
Berita Hari Ini

1

Disdik DKI Larang Pungutan Biaya Wisuda di Sekolah, Berlaku untuk Semua Jenjang

AHY: Pertumbuhan Hijau Harus Jadi Strategi Global, Bukan Sekadar Slogan Rep/Cam: Nuryanto
Berita Hari Ini

2

AHY: Pertumbuhan Hijau Harus Jadi Strategi Global, Bukan Sekadar Slogan Rep/Cam: Nuryanto

Pelajaran Coding dan AI Diajarkan di Sekolah Mulai Tahun Ini, Tunggu Permendikdasmen
Berita Hari Ini

3

Pelajaran Coding dan AI Diajarkan di Sekolah Mulai Tahun Ini, Tunggu Permendikdasmen

Kepala BNN Jamin Pengguna Narkoba yang Lapor untuk Rehabilitasi Tidak Akan Dihukum
Berita Hari Ini

4

Kepala BNN Jamin Pengguna Narkoba yang Lapor untuk Rehabilitasi Tidak Akan Dihukum

DPRD Usulkan Pemprov DKI Denda Orangtua yang Anaknya Bolos Sekolah atau Tawuran
Berita Hari Ini

5

DPRD Usulkan Pemprov DKI Denda Orangtua yang Anaknya Bolos Sekolah atau Tawuran

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up