Djawanews.com - Letusan tembakan di jalanan Kabul berhasil bikin sejumlah perempuan yang sedang menggelar demo, panik luar biasa. Belum lagi tembakan gas air mata membuat mereka lari menyelamatkan diri.
Taliban baru saja membubarkan pawai dari perempuan Afghanistan yang menuntut persamaan hak terhadap calon pemerintahan yang baru. Ini adalah aksi berkelanjutan dari sejumlah protes para perempuan Afghanistan.
"Kami di sini untuk mendapatkan hak asasi manusia di Afghanistan,” kata seorang pengunjuk rasa, Maryam Naiby seperti dikutip dari The Guardian, Senin 6 September.
"Saya mencintai negara saya," teriak yang lain dalam aksi itu.
Taliban memang sebelumnya sudah berjanji untuk berubah. Mereka siap untuk menjadi lebih moderat dibandingkan sebelumnya 1996-2001 rezim mereka, yang diberlakukan bentuk radikal dari hukum syariah, melarang perempuan dari pendidikan dan pekerjaan, menegakkan kode berpakaian ketat, dan brutal menghukum melampaui batas.
Pejabat-pejabat Taliban memang kembali mengulang janji manis itu. Tapi ketika aksi berlangsung, selusin pasukan pasukan khusus berlari ke arah para demonstran, menembak ke udara dan membuat mereka melarikan diri.
"Mereka juga memukul kepala wanita dengan magasin senjata, dan para wanita itu berdarah," kata demonstran.