Djawanews logo
×
  • Masuk
  • Berita Hari Ini
  • Bisnis
    • Entrepreneur
    • Market
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Infotainment
    • Inspirasi
    • Kesehatan
    • Relationship
  • Otomotif
  • Sepak Bola
  • Sport
  • Teknologi
  • Travel
  • Serba-serbi
  • Kriminal
  1. Home
  2. Berita Hari Ini
Curhatan Dosen di Bantul Viral: Cita-cita Puterinya ‘Dibunuh’ Oknum Guru
Curhatan Dosen (mojok)

Curhatan Dosen di Bantul Viral: Cita-cita Puterinya ‘Dibunuh’ Oknum Guru

Janu Wisnanto
Janu Wisnanto 24 Februari 2023 at 06:21pm

Djawanews.com – Jagat media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan curhatan dosen di Bantul yang viral. Dalam sebuah utas yang ditulis oleh akun @bambangwn, Bambang W Nugroho menceritakan kepedihan anaknya yang cita-citanya dibunuh oleh oknum guru ketika berada di kelas VIII salah satu sekolah.

Dalam curhatan yang kemudian viral dan banyak dikomentari warganet tersebut, Bambang menceritakan betapa perlakuan guru yang mencibir cita-cita sang anak sebagai penyanyi mengubah masa depan dan mental puterinya. Anaknya sampai harus menjalani terapi ke psikiater selama setahun karena menderita halusinasi akibat tekanan mental yang luar biasa.

"Saya baru tahu cita-cita anak saya "dibunuh" gurunya justru saat dia sembuh dari terapi beberapa bulan lalu,"ujar Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (23/02/2023).

Saat kelas VIII di salah satu SMP pada 2010 lalu, menurut Bambang, dirinya ditanya gurunya ingin menjadi apa saat dewasa, sang puteri yang sejak kecil suka sekali menyanyi dan ikut berbagai perlombaan dengan lantang menyatakan ingin penyanyi. Alih-alih didukung, guru tersebut justru mempertanyakan keinginan muridnya tersebut.

Baca Juga:
  • Tarian Pacu Jalur Viral, Ini Deretan Artis Dunia Ikut Tren Aura Farming
  • Klarifikasi Istri Menteri UMKM soal Perjalanan ke Eropa, Tegaskan Tidak Minta Pendampingan
  • Heboh Olahraga Padel Kena Pajak 10 Persen, Pramono: Saya Sendiri Belum Tahu

Guru tersebut meminta puteri Bambang untuk memiliki cita-cita seperti teman-teman sekelasnya yang ingin menjadi dokter, guru, polisi dan pilot. Kaget dengan permintaan itu, sang puteri dengan lirih meralat cita-citanya menjadi dokter.

Sejak perbincangan itu, puteri Bambang tidak pernah lagi mau bernyanyi dan bermain musik dan pentas. Puterinya yang biasanya belajar musik di studio pribadi bersama guru musik pun tak lagi mau memasukinya.

Bambang saat itu hanya berpikir mungkin dia hanya diminta belajar alat musik yang tak dikuasainya. Namun hilangnya minat puterinya untuk bermain musik berlanjut hingga SMA. Dia ngotot masuk kelas IPA demi bisa masuk Fakultas Kedokteran. Keluarga pun berpikir dia hanya ingin mengubah orientasi masa depannya.

Bahkan saat masuk ke perguruan tinggi, puterinya tersebut hanya memilih jurusan Kedokteran, bukan lainnya. Tak diterima di kampus negeri, puteri Bambang berjuang keras selama tiga kali mengikuti ujian masuk, akhirnya dia diterima Fakultas Kedokteran di salah satu kampus swasta.

Namun seiring waktu itu, sifat puterinya yang periang, komunikatif, sopan berubah total. Menjadi penyendiri dan terasing, selama tiga tahun kuliah, dia menjadi sosok yang pemarah, pemberontak, tidak pernah mau kalah dan sering bersitegang dengan keluarganya.

"Hubungan kami memburuk, termasuk pada kakak dan adiknya. Saat berantem, dia selalu ngotot dan rasional dan merasa paling benar. Bahkan menggunakan teori-teori dan grafik untuk membantah kami dan mempertanyakan kami tahu apa, tapi tulisannya tidak masuk akal semua. Ini berbeda sekali dengan puteri kami yang dulu. Dia keras hanya pada kami, tapi pada orang lain tetap santun," paparnya.

Kondisi mental puterinya semakin memburuk saat semester akhir. Kurang tidur karena beban kuliah yang tak disukainya, dia sering terlihat mengalami gangguan halusinasi setiap malam. Dia tak bisa lagi mengeluarkan suaranya yang indah saat menyanyi.

Merasa kondisi kesehatan mental anaknya terganggu, akhirnya saat sang puteri diperiksakan ke psikiater. Dugaan mereka benar, terjadi ketidakseimbangan hormonal dalam tubuh puterinya.

Diminta perawatan terapi selama setahun oleh psikiater, puternya pun menunda untuk ikut KoAs. Perawatan itu membuat fisik sang anak yang melemah dan daya pikirnya melambat akibat efek samping obat yang diminum.

Namun puterinya bisa kembali tenang setelah beberapa bulan mengikuti terapi. Dia mulai mau lagi menyanyi dan belajar musik dan bisa menyelesaikan Koas atau program profesi di Fakultas Kedokteran.

"Saat mulai sembuh itu, dia baru cerita kalau mendapatkan perlakuan buruk dari guru di smp. Dia yang ingin jadi penyanyi dipatahkan cita-citanya oleh guru, barulah masalah ini terungkap," paparnya.

Tak ingin puterinya kembali bermasalah, Bambang pun akhirnya menanyakan keinginan puterinya. Dengan lantang, puterinya tidak lagi berminat jadi dokter dan ingin kembali bermusik.

Mendengar itu, Bambang pun membuat surat pernyataan pengunduran diri anaknya dari program profesi Kedokteran. Puterinya dibebaskan untuk melanjutkan pendidikan dimanapun sesuai keinginannya.

"Puteri saya kan sudah dapat ijasah sarjana kedokteran. Ya sudah karena tidak ingin meneruskan koas untuk jadi dokter, dia bisa lanjut pendidikannya kemana saja. Sekarang sudah bisa menyanyi yang merupakan hobinya yang lama. Ini yang melegakan kami," ungkapnya.

Bambang berharap pengalaman puterinya itu bisa jadi pembelajaran semua pihak. Melalui threat di Twitter yang akhirnya membuka kasus-kasus serupa dari sejumlah warganet, Bambang berharap ada perubahan dari cara mendidik guru.

Dari kasus itu ternyata bisa diketahui ada masalah dalam pendidikan guru atau tenaga pendidik. Guru sebagai pendidik tidak tuntas dalam belajar, banyak diantara mereka yang hanya medioker yang merasa kebenaran mutlak ada padanya dan bukan yang benar-benar berbakat dan berminat menjadi tenaga pendidik dan terampil mendidik murid, termasuk menguasai psikologi perkembangan dan lainnya.

"Ini banyak sekali terjadi, terutama di masa rentan smp karena guru hanya jadi medioker. Banyak guru yang bangga muridnya hanya pinter matematika tapi tidak pintar antri. Ada guru yang tidak mengajarkan [siswa] mereka mau saling menghargai dan meningkatkan toleransi. Malah mereka dididik untuk menjelek-jelekkan dengan kebiasaan yang dianggap aneh. Itu yang perlu harus dirombak," imbuhnya.

Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews  dan akun Instagram Djawanews.

Bagikan:
#Dosen di Bantul#DOSEN#curhatan dosen#BANTUL#Siswi#Viral#GURU#berita hari ini#Hukum#KRIMINAL

Berita Terkait

    Usai Diperiksa KPK, Khofifah Tegaskan Proses Penyaluran Dana Hibah Jatim Sesuai Prosedur
    Berita Hari Ini

    Usai Diperiksa KPK, Khofifah Tegaskan Proses Penyaluran Dana Hibah Jatim Sesuai Prosedur

    Djawanews.com – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa telah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi dana hibah untuk kelompok masyarakat (pokmas) ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • 2.269 Personel Gabungan Siap Kawal Pelaksanaan PSU di Papua
    Berita Hari Ini

    2.269 Personel Gabungan Siap Kawal Pelaksanaan PSU di Papua

    MS Hadi 11 Jul 2025 13:03
  • Polisi Ungkap Temukan 3 Video Asusila Diduga Lisa Mariana Tersebar di Internet
    Berita Hari Ini

    Polisi Ungkap Temukan 3 Video Asusila Diduga Lisa Mariana Tersebar di Internet

    MS Hadi 11 Jul 2025 11:32
  • Kuasa Hukum Sebut Hasto Jadi Tumbal Kegagalan KPK Tangkap Harun Masiku
    Berita Hari Ini

    Kuasa Hukum Sebut Hasto Jadi Tumbal Kegagalan KPK Tangkap Harun Masiku

    Djawanews.com – Kuasa hukum Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, Patra M. Zen menyebut kliennya menjadi tumbal kegagalan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Harun Masiku. Diketahui, Harun ....
    MS Hadi
    MS Hadi
  • Pemeriksaan Selesai, Khofifah Dicecar KPK soal Penggunaan APBD untuk Dana Hibah Pemprov Jatim
    Berita Hari Ini

    Pemeriksaan Selesai, Khofifah Dicecar KPK soal Penggunaan APBD untuk Dana Hibah Pemprov Jatim

    MS Hadi 11 Jul 2025 08:34
  • Di Beijing, Megawati Sebut Semangat Dasa Sila Bandung Belum Tuntas, Palestina Masih Menderita
    Berita Hari Ini

    Di Beijing, Megawati Sebut Semangat Dasa Sila Bandung Belum Tuntas, Palestina Masih Menderita

    MS Hadi 11 Jul 2025 07:13

Anda Harus Tahu

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?
Kesehatan

Pasangan Calon Pengantin Dianjurkan Vaksin Sebelum Menikah, Apa Saja Jenisnya?

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda
Lifestyle

Polusi Udara Memburuk, Ketahui 7 Langkah Melindungi Paru-paru Anda

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar
Lifestyle

Kesalahan Makan Yogurt yang Bisa Bikin Tubuh Makin Melar

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android
Teknologi

Simpan Banyak File tanpa Bikin Ponsel Lemot, Ketahui 7 Tips Hemat Memori Android

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!
Lifestyle

Mudik Bersama Anak, Jangan Lupakan Obat Ini!

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan
Kesehatan

Pakar Bagikan Kiat Memilih Olahraga saat Menjalankan Puasa Ramadan

Populer

BPBD: Banjir 2 RT di Penjaringan Jakut Akibat Curah Hujan Tinggi dan Rob
Berita Hari Ini

1

BPBD: Banjir 2 RT di Penjaringan Jakut Akibat Curah Hujan Tinggi dan Rob

AS Resmi Kenakan Tarif Impor 32 Persen untuk Produk Indonesia, Berlaku Mulai 1 Agustus 2025
Berita Hari Ini

2

AS Resmi Kenakan Tarif Impor 32 Persen untuk Produk Indonesia, Berlaku Mulai 1 Agustus 2025

Setelah KTT BRICS, Presiden Prabowo Bertolak ke Brasilia untuk Kunjungan Kenegaraan
Berita Hari Ini

3

Setelah KTT BRICS, Presiden Prabowo Bertolak ke Brasilia untuk Kunjungan Kenegaraan

DPR Tunggu Sikap Ketum Parpol terkait Putusan MK soal Pemilu Terpisah
Berita Hari Ini

4

DPR Tunggu Sikap Ketum Parpol terkait Putusan MK soal Pemilu Terpisah

Pramono soal Golf Tak Kena Pajak Hiburan: Sudah Dikenakan PPN
Berita Hari Ini

5

Pramono soal Golf Tak Kena Pajak Hiburan: Sudah Dikenakan PPN

Pilihan Editor

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien
Berita Hari Ini

Lukisan Danang Farshad di ARTJOG 2024, Tentang Konservasi Laut dan Serangan Alien

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya
Berita Hari Ini

Jokowi: Saya Mengenal Rizal Ramli sebagai Ekonom Cerdas dan Aktivis Kritis karena Cinta terhadap Bangsanya

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said
Berita Hari Ini

Tak Ingin Ada Konflik Internal di Timnas AMIN, Ahmad Ali Minta Maaf ke Sudirman Said

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD
Berita Hari Ini

BNPT: Sebanyak 148 Teroris Ditangkap Sepanjang 2023, Didominasi JII dan JAD

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa
Berita Hari Ini

Representasikan Wisata Budaya, Satpam Borobudur Pakai Seragam Bernuansa Jawa

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa
Berita Hari Ini

Mahasiswa IPB yang Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Sudah Tak Bernyawa

Follow Google News Kami: Djawanews logo
Djawanews logo
Tentang Kami Kontak Kami Privacy Policy Redaksi Pedoman Media Siber Karir
fb
tw
ig
© Copyright 2025 Djawanews Media Utama
arrow-up