Djawanews.com – Erupsi Merapi semakin nyata dan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Sembada Sleman, DIY memiliki cara tersendiri guna menyelamatkan sumber mata air dari bencana.
Direktur PUDAM Tirta Sembada Dwi Nurwata menjelaskan berbagai persiapan untuk mengantisipasi dampak erupsi material Merapi terus dilakukan, salah satunya adalah mengaktifkan kembali empat sumur air.
"Kami akan aktifkan empat sumur air dalam di sekitar lereng Merapi. Ini untuk mengantisipasi jika sumber air umbul wadon terdampak bencana erupsi Merapi," jelas Dwi dilansir dari Harian Jogja, (11/11).
Menurut Dwi, PUDAM Sleman memanfaatkan sejumlah sumber air seperti umbul wadon di Cangkringan dan beberapa titik sumur dalam untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Dwi menjelaskan apabila erupsi berdampak pada sumber air umbul wadon maka akan mengganggu distribusi air bagi sekitar 11.000 pelanggan, khususnya di wilayah Sleman, Ngemplak, Pakem, dan Condongcatur Depok.
"Nah untuk mengantisipasi itu, kami akan siapkan empat sumber yang sebelumnya tidak diaktifkan akan diaktifkan. Ada empat sumber yang akan kami reaktivasi. Kami hanya berharap agar erupsi tidak sampai berdampak pada umbul wadon," papar Dwi.
Dwi juga mengaju jika pihaknya berkoordinasi dengan BPBD Sleman terkait kebutuhan air bagi para pengungsi, dan PDAM akan menyediakan kebutuhan air bersih bagi pengungsi di barak pengungsian Glagaharjo.
"Kami terus berupaya memenuhi kebutuhan air bersih jika erupsi memang terjadi. Kami siapkan juga sumber air di beberapa sumber yang berdekatan dengan barak pengungsian. Dengan sistem droping menggunakan tangki," imbuh Dwi.
Selain erupsi Merapi dan upaya antisipasi PDAM Sleman, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews. Untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.