Djawanews.com – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, menanggung biaya pendidikan dua anak korban meninggal dunia akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengatakan, warga asal Kabupaten Sumenep yang menjadi korban meninggal akibat kebakaran pada Jumat (3/3) malam itu adalah Dayu Normawati (39) dan Hardito (20).
Pasangan suami istri ini berasal dari Desa Saloka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep.
Bupati telah menginstruksikan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos-PPPA) setempat agar segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk membantu pendidikan anak keluarga korban.
"Saya juga telah menginstruksikan Dinsos Sumenep untuk mencarikan anggaran agar anak-anak itu tetap bersekolah dan harus secepatnya berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur," kata Achmad Fauzi dikutip ANTARA, Minggu, 12 Maret.
Dia menjelaskan, korban kebakaran meninggal dunia asal daerah itu mempunyai dua anak yang masih menempuh pendidikan di Kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Kelas 2 Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Saya sudah mendatangi rumah duka dan saya ingin mereka tidak putus sekolah, yakni tetap melanjutkan pendidikan hingga lulus," kata Fauzi.
Dayu Normawati dan Hardito warga Dusun Temor Leke, Desa Saroka, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, ini merupakan korban meninggal dunia. Identitas korban diketahui berdasarkan hasil identifikasi Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, pada 9 Maret 2023.
Jenazah Dayu dan Hardito ini merupakan korban terakhir yang diserahkan kepada pihak keluarga.