Djawanews.com – Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-angin membenarkan adanya orang yang meninggal dalam kerangkeng pribadinya.
Bupati langkat mengakuinya kepada Komnas HAM di Gedung merah putih KPK, pada senin, 7 Februari kemarin.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan Bupati Terbit telah mengakui ada korban meninggal di kerangkeng yang dibangunnya.
Meski begitu, Terbit berdalih tidak mengetahui berapa jumlah orang yang meninggal di sana.
"Kalau untuk ngomong jumlah orang tidak ada dibicarakan, tapi bahwa ada yang meninggal iya benar," kata Anam, dilansir Tribunnews.com, Selasa 8 Februari.
Pada pertemuan itu Komnas HAM juga mengusut asal usul adanya kerangkeng tersebut dan cara pembinaan kepada orang yang ada di sana.
"Kita menggali mengenai asal usul hingga adanya dugaan kekerasan di sana. Mengenai perbudakan kita masih akan uji ke ahli atas temuan kita," tuturnya.
Sebelumnya, Polda Sumut menyatakan satu orang warga yang pernah dikerangkeng di rumah pribadi Bupati Langkat mengalami cacat permanen.
Dia mengalami cacat pada bagian telinga sebelah kirinya akibat penganiayaan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan saat ini korban berada di luar kota.
Telinga sebelah kiri bagian atasnya disebut tak utuh dan melekat diduga akibat digigit.
Telinga bagian atas telungkup nutup seperti luka besar bekas di gigit," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
Hadi mengatakan, pria yang ditahan di kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin itu ditahan lantaran ketergantungan narkoba.
Sementara, pria yang mengalami cacat permanen itu saat ini sudah merantau ke luar provinsi Sumatera Utara.
Hingga kini, Polda Sumut menyatakan lebih dari tiga orang tahanan di kerangkeng milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin-angin dinyatakan tewas.
Adapun kurun waktu mereka tewas yakni antara tahun 2015, 2019 hingga tahun 2021. Selain itu, mereka juga telah memeriksa lebih dari 30 saksi.
Hadi mengatakan pihaknya juga telah menemukan lokasi pemakaman korban tewas tersebut. Makam mereka ditemukan disejumlah lokasi.
Baca artikel terkait Bupati Langkat. Simak warta terbaru lainnya hanya di Djawanews dan ikuti Instagram Djawanews.