Djawanews.com – Bupati Kabupaten Bogor Ade Yasin ditangkap KPK pada Selasa (26/4) malam hingga Rabu (27/4). Merespons itu, Sekjen PPP, Arwani Thomafi mengaku pihaknya belum tahu persoalan yang menyebabkan kadernya itu jadi pesakitan.
"(PPP) belum mengetahui duduk soalnya," kata Arwani saat dikonfirmasi, Rabu 27 April.
Arwani mengatakan pihaknya masih menunggu penjelasan resmi dari KPK. Dia juga memastikan pihaknya akan menghormati proses hukum yang berlangsung.
"Baiknya kita tunggu penjelasan resmi KPK. Kita hormati proses hukum yang sedang berjalan," kata Arwani.
Sementara Ketua Bidang Hukum DPP PPP Andi Surya Wijaya, mengatakan bahwa PPP tetap menghargai proses hukum yang sedang berjalan dengan berlandaskan asas hukum praduga tak bersalah sampai ada keputusan berkekuatan hukum tetap.
"Kami akan menghargai proses hukum tersebut apa pun keputusannya," katanya.
Ade Yasin sendiri adalah Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Jawa Barat periode 2021—2026.
Ketika ditanya apakah ada upaya pemberian bantuan hukum dari DPP PPP terhadap Ade Yasin, Andi Surya mengatakan bahwa DPP PPP akan berupaya memberikan pendampingan hukum.
"Kami baru akan membicarakannya besok," katanya.
Andi Surya mengaku baru mengetahui informasi penangkapan terhadap Ade Yasin. "Kami akan rapat di Kantor DPP PPP, besok. Nanti akan sekalian dibicarakan soal Bu Ade," katanya.
Untuk diketahui, Bupati Bogor Ade Yasin dan anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Barat terjaring OTT KPK pada Selasa (26/4) malam hingga Rabu (27/4).
Belum dirinci secara lengkap perihal tangkap tangan itu. Tapi Ali mengatakan kegiatan ini dilakukan karena diduga terjadi pemberian dan penerimaan suap.
Saat ini, KPK masih memeriksa pihak yang terjerat dalam operasi senyap ini. Penyidik punya waktu 1x24 jam sehingga masyarakat diminta menunggu informasi lebih lanjut.
"Kegiatan tangkap tangan ini dilakukan karena ada dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap," jelas Plt Juru Bicara KPK Bidang Penindakan, Ali Fikri, kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Rabu 27 April.
Sementara Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan ada sejumlah uang yang diamankan anak buahnya saat menggelar OTT yang menjerat Bupati Bogor Ade Yasin. Tapi dia tak memerinci berapa uang yang ditemukan tersebut.
"KPK sedang melakukan giat tangkap tangan di wilayah Bogor, Jawa Barat, telah mengamankan beberapa pihak dan sejumlah uang serta barang bukti lainnya," kata Ghufron.
Berita ini sudah ditayangkan di media partner Djawanews, Era.id dengan judul: PPP Belum Tahu Penyebab Bupati Bogor Ade Yasin Ditangkap KPK