Djawanews.com – Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie mengimbau seluruh masyarakat di wilayahnya untuk mewaspadai puncak musim kemarau guna mengantisipasi bencana kekeringan, terutama di kawasan yang rawan krisis air.
Berdasarkan analisis BMKG Banjarnegara, puncak musim kemarau diprakirakan terjadi pada bulan Agustus 2020, diiringi penurunan curah hujan secara konstan.
“Waspadai kekeringan, waspadai krisis air bersih dan kemungkinan kebakaran lahan sehingga masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas membakar sampah atau ranting di musim kemarau,” kata Setyoajie Prayoedhie dikutip dari Antara.
Senada, Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto telah berkoordinasi dengan kepala desa setempat untuk mengantisipasi bencana kekeringan akibat puncak kemarau mendatang.
“Kami telah menggelar rapat koordinasi yang dihadiri para kepala desa dan pihak terkait lainnya dalam rangka mitigasi bencana kekeringan menjelang puncak musim kemarau. BPBD Banjarnegara terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi puncak musim kemarau dengan melakukan berbagai upaya mitigasi yang diperlukan dan kami juga mengajak peran aktif masyarakat,” tegas Aris.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.