Djawanews.com – CEO JPMorgan Chase & Co., Jamie Dimon, menganggap Bitcoin (BTC) tidak berharga. Imbas dari komentar tersebut, Bitcoin terjun bebas hampir 5 persen. Komentar tersebut Dimon katakan sebab mata uang kripto itu tidak memiliki regulasi dan tidak dijamin oleh kebanyakan pemerintah di dunia. "Saya pribadi berpikir bahwa Bitcoin tidak berharga," ucap Dimon seperti dikutip dari CNN Indonesia bersumber dari Reuters, Rabu (13/10). Pandangan ini pun, sambungnya, tidak berubah meski beberapa negara mulai memperbolehkan penggunaan kripto di negara mereka, baik sebagai instrumen investasi maupun alat pembayaran yang sah. Tapi, mayoritas masih terus mengkaji. "Tidak peduli apa yang dipikirkan orang, 'pemerintah akan mengaturnya'. Mereka akan mengaturnya untuk tujuan (anti pencucian uang), untuk tujuan (UU kerahasiaan bank), untuk pajak," katanya. Pandangan Dimon tersebut membuat nilai pasar Bitcoin turun tajam. Dilansir dari Kontan.co.id, mengacu data CoinDesk, harga Bitcoin pada Rabu pukul 16.00 WIB ada di 54.654,56 Dolar AS atau turun 4,91% dibanding posisi 24 jam sebelumnya. Sementara, berdasarkan Indodax, harga 1 Bitcoin dalam rupiah pada Rabu pukul 16.00 WIB ada di angka Rp 781,001 juta. Sedangkan, dikutip dari Bitcoin.co.id, harga 1 BTC adalah Rp 780,802 juta. Melansir CoinDesk, analis mengatakan, pembelian ekstrem Bitcoin di pasar bisa berarti reli segera kehabisan tenaga. Mereka menunjuk ke Bitcoin Fear & Greed Index, yang memasuki wilayah "ketamakan ekstrem" pekan lalu dan berada di level tertinggi sejak awal September, yang mendahului aksi jual tajam Bitcoin. Beberapa analis menganggap reli harga kripto baru-baru ini didorong oleh spekulasi lanjutan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) akan menyetujui ETF Bitcoin, meskipun yang lain ragu persetujuan akan memiliki efek menguntungkan bagi harga Bitcoin. Kepala Staf Investasi Arca, Jeff Dorman, juga berkata kalau pasar terlalu mengacu pada komentar Ketua SEC, Gary Glenser. “Pasar terlalu menekankan komentar (Ketua SEC) Gary Gensler tentang dukungan untuk ETF Bitcoin dan masa depannya,” Jeff Dorman, Kepala Staf Investasi Arca. Meski sempat mengalami penurunan, harga BTC kembali naik pada Kamis (14/10). Harga bitcoin yang semula sekitar 54.000 Dolar AS menjadi kisaran 58.000 Dolar AS. Bitcoin sekarang makin mendekati harga tertinggi sepanjang masa di angka 64.888,99 Dolar AS, menandai pemulihan tajam dari penurunan hampir 50% dua bulan sebelumnya. Ingin tahu informasi mengenai kripto lainnya? Pantau terus Djawanews dan ikuti akun Instagram milik Djawanews |