Djawanews.com – Kabar mengenai kebocoran data lewat instansi pemerintah Indonesia kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini, Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menjadi instansi yang mengalaimi kebobolan data. Kebijakan PSE yang dilakukan Mekominfo sepertinya belum bisa mampu menangkal kebocoran-kebocoran situs yang ada dalam negara ini.
Kebijakan yang bertujuan untuk membuat ekosistem internet Indonesia lebih aman ini, saat ini menjadi boomerang yang berputar balik menghantam Kominfo sebagai lembaga pencetus. Nyatanya, Kominfo sendiri menjadi lembaga pemerintah ke enam setelah data dari Polri, BIN, Kemkumham, PLN, dan juga Telkom Indonesia (Indiihome) yang sudah terbobol dalam kurun waktu satu bulan ini.
Ada juga satu lembaga e-commerce raksasa Indonesia, Tokopedia menjadi salah satu perusahaan yang juga datanya berhasil dibobol. Data Kominfo yang berhasil dibobol adalah data sebanyak 1,3 Milyar yang berisi NIK, nomor telepon, provider telekomunikasi, dan juga tanggal pendafataran kartu SIM.
Database sebanyak itu, mampu dikompresi oleh sang hacker dari 87 GB menjadi 18 GB saja. Sang hacker dengan username Bjorka mengaku memanfaatkan kebijakan Kominfo pada tahun 2017 silam. Kebijakan tersebut berisi tentang anjuran agar semua pengguna kartu SiM untuk mendaftarkan nomor telepon mereka dengan nomor KTP alias NIK dan juga nomor Kartu Keluarga.
Yang dimana jika gagal untuk melakukan pendafaftaran pada batas waktu yang sudah ditentukan (31 Oktober 2017) akan menyebabkan penghentian layanan sementara untuk nomor ponsel yang bersangkutan.
Kebijakan yang awalnya bertujuan baik ini malah menjadi sesuatu yang dimanfaatkan oleh segelintir orang iseng demi keuntungan mereka sendiri. Bjorka, alias sang hacker pemilik data tersebut, mengunggah hasil jarahannya pada Breach Forum pada 31 Agustus lalu, pukul satu siang (01.39 PM).
Seperti data-data yang dijual sebelumnya pada forum tersebut, spoiler berupa data jarahan yang berisi NIK, nomor telepon, provider, dan tanggal pendafataran kartu SIM juga disertakan. 1,3 Milyar data kartu SIM pengguna seluler Indonesia bocor (Sumber foto tangkapan layar breached.to)
Data yang tampil sengaja diburamkan demi menjaga privasi yang bersangkutan. Dalam satu bulan ini, Bjorka sendiri sudah mampu membobol empat situs milik lembaga Indonesia, diantaranya: PLN, Telkom Indonesia dan juga Tokopedia.
Update terbaru soal kebocoran data Breacher Forum, tim Hops Media mendapatkan hacker yang membobol situs Kemkumham memutuskan untuk menggratiskan data hasil bobolannya. Hingga berita ini dibuat, pihak Kominfo belum memberi keterangan soal kebocoran data yang mereka alalmi.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.