Djawanews.com – Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), membeberkan buruknya manajemen Pertamina. Persoalan seperti melobi menteri dan permasalahan gaji direksi ia ungkapkan melalui akun YouTube POIN pada Senin (14/09/2020).
Soal gaji, Ahok menyoroti masalah pencopotan jabatan yang tidak dibarengi dengan penyesuaian besaran gaji. Salah satu contoh yang ia gunakan adalah pencopotan jabatan direktur utama anak perusahaan Pertamina bergaji Rp100 juta lebih.
"Masa dicopot gaji masi sama. Alasannya karena orang lama. Ya harusnya gaji mengikuti jabatan Anda, kan? Tapi mereka bikin gaji pokok gede semua. Jadi bayangin, gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp75 juta. Dicopot, gak ada kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," jelasnya, dikutip Rabu (16/09/2020).
Menurut Ahok, dirinya akan mengubah sistem tersebut. Ia juga akan mengubah sistem birokrasi soal pangkat. Ahok menjelaskan, sistem pangkat nantinya melalui jalur lelang terbuka.
Untuk persoalan melobi menteri, Ahok mengatakan bahwa dirinya yang merupakan Komisaris Utama tak tahu-menahu soal perubahan posisi direksi Pertamina. Ia menjelaskan bahwa direksi melobi menteri terkait pergantian posisi.
"Ganti direktur bisa tanpa kasih tahu saya. Saya sempat marah-marah juga. Direksi-direksi semua mainnya lobi ke menteri, karena yang menentukan itu menteri," terang mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Tak henti di situ, Ahok juga mengatakan bahwa selain direksi, komisaris rata-rata juga merupakan “titipan” dari kementerian-kementerian terkait.
Terkait video Ahok, Fajriyah Usman, VP Corporate Communication PT Pertamina, menghargai pendapat sang Komisaris Utama (Komut) dan menganggap bahwa hal tersebut senada dengan restrukturisasi Pertamina.
"Kami menghargai pernyataan Pak BTP sebagai Komut yang memang bertugas untuk pengawasan dan memberikan arahan. Hal ini juga sejalan dengan restrukturisasi Pertamina yang sedang dijalankan direksi agar perusahaan menjadi lebih cepat, lebih adaptif dan kompetitif," jelas Fajriyah, dikutip dari CNNIndonesia.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik lokal, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.