Djawanews.com – Covid-19 semakin hari memakan banyak korban jiwa. Hal tersebut membuat krisis liang lahat pasien Covid-19 tidak dapat terelakkan, terutama di DKI Jakarta.
Tempat pemakaman umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur adalah salah satu yang mengalami krisis liang lahat. Komandan Regu TPU Pondok Ranggon, Nadi menyatakan jumlah tersebut diprediksi hanya mampu menampung dua bulan ke depan.
"Lahan kami untuk jenazah COVID-19 tersisa 1.100 lubang makam untuk muslim dan non-muslim," jelas Nadi, (7/9).
Nadi menjelaskan selama bulan Agustus rata-rata terdapat 27 hingga 28 jenazah pasien yang dikuburkan. "Tanggal 31 Agustus itu rekor selama saya bertugas sejak Maret, ada 36 jenazah," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta, Syarif, menyatakan jika pihaknya akan segera memanggil Dinas Pertamanan dan Pemakaman Pemprov DKI Jakarta terkait adanya laporan krisis liang lahat.
"Itu kita sudah mengetahui sejak tiga minggu lalu bahwa di Pondok Ranggon lahan sudah terbatas. Secara umum betul kita cuma bisa bertahan dua hingga tiga bulan. Maka untuk ke depannya, kita akan melakukan rapat kerja bersama Dinas Pertamanan untuk mencari solusi," tandas Syarif.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Syarif menjelaskan jika krisis liang lahat sudah pernah disinggung, namun pembahasannya belum spesifik. Pemprov DKI sendiri disebut masih memiliki TPU Tegal Alur apabila TPU Pondok Ranggon overload.
"Mereka (Pempov DKI) menyebut Tegal Alur ya, cuma Pondok Ranggon memang kritis ya sisa 1.100. Tapi kalau di Tegal Alur masih bisa, cuma kita kan harus antisipasi juga 2-3 bulan mendatang harus sudah bisa membebaskan lahan untuk jenazah COVID-19," imbuhnya.
Selain krisis liang lahat Covid-19 di Jakarta, simak berita menarik dari berbagai daerah lainnya di Nusantara hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.