Djawanews.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan jika kebijakan pemerintah terkait dengan new normal telah didasar oleh data saintifik yang dikemukakan Prof. Wiku Adisasmito.
Dilansir dari Tempo, Prof. Wiku Adisasmito angkat bicara. Beliau menjelaskan terkait dengan data saintifik kebijakan new normal, di antaranya didasari peta zonasi, kapasitas sarana dan prasarana, serta fasilitas kesehatan dan alat-alat kesehatan.
Prof. Wiki yang juga merupakan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, juga menjamin jika seluruh data yang diperoleh dapat memadai guna penerapan new normal.
Prof. Wiku memberikan contoh data dari 31 Mei-21 Juni 2020, terjadi kenaikan hampir hampir 60 persen daerah di Indonesia yang memiliki tingkat risiko rendah dan hijau dari Covid-19.
Selain itu terkait dengan pelayanan dan jumlah rumah sakit, Prof. Wiku menyatakan jika terjadi peningkatan dari 250 menjadi 1.687 rumah sakit (800 di antaranya rumah sakit rujukan nasional dan provinsi).
Prof. Wiku juga menjelaskan terjadi kenaikan dari kemampuan laboratorium rujukan, tes corona, dan alat-alat kesehatan.
Dari beberapa faktor pendukung kebijakan new normal di atas, apakah akan efektif memerangi virus corona? Simak perkembangannya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.