Djawanews.com – Sebanyak 8 rumah yang berada di tepian Sungai Pelus, Kelurahan Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ambruk akibat bencana alam tanah longsor.
Bencana alam tersebut terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Banyumas Kamis (17/12/2020). Tingginya curah hujan membuat alirang Sungai Pelus meninggi dan mengikis sebagian permukiman warga.
Menurut keterangan warga setempat yang sebagian rumahnya hanyut, Undi Wahyu Jatmiko, kejadian tanah longsor teradi pada Kamis (17/12/2020) sore.
“Pertama itu terjadi karena hujan lebat dulu, terus banjir datang cukup besar. Kebetulan air itu mengalirnya lewat samping rumah saya gede banget. Itu sekitat pukul 17.00 WIB mulai ada longsoran satu, satu, satu, akhirnya panjang kaya gini,” ujar Jatmiko, Jumat (18/12/2020), melansir Suara.
Tanah yang terkikis di delapan rumah tersebut mayoritas merupakan dapur warga. Saat kejadian, banyak warga yang ketakutan karena kejadian begitu cepat.
Bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah tersebut menyebabkan delapan Kepala Keluarga (KK) mengungsi ke tempat yang lebih aman. Mereka mengungsi karena khawatir terjadi longsor susulan.
“Yang mengungsi semalam total ada sekitar 30 jiwa di Wisma Arcawinangun,” ungkap Jatmiko.
Jatmiko berharap, pemerintah dapat merelokasi sejumlah warga yang terdampak longsor. Karena menurutnya, apabila dipasang pengaman pada tebing, hasilnya akan sama.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom