Djawanews.com – Sebanyak 83 orang di Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) dilaporkan meninggal akibat virus corona atau Covid-19. Sebagain besar di antaranya tewas karena memiliki faktor komorbid alias penyakit penyerta.
“Laporan jumlah kasus meninggal hari ini bertambah sebanyak dua kasus. Sehingga total kasus meninggal menjadi sebanyak 83 kasus,” ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih, Rabu (14/10/2020).
“Sekitar 77 persen dengan komorbid dan sisanya tanpa komorbid. Selain itu, hampir semuanya (meninggal dengan status positf Covid-19) usianya di atas 50 tahun,” sambung Berty.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Hingga Rabu, (14/10/2020), terdapat penambahan 20 orang sembuh dari Covid-19. Selain itu, ada juga penambahan 26 kasus, sehingga total ada 3.171 kasus Covid-19 di DIY.
“Kota Yogyakarta menyumbang 4 kasus, Kabupaten Bantul 3 kasus, Kabupaten Kulonprogo 1 kasus hari ini, kabupaten Gunungkidul 7 kasus, Kabupaten Sleman 11 kasus. Sebagian besardari kasus hari ini merupakan hasil kontak tracing,” terang Berty.
Berty menuturkan, kasus aktif Covid-19 di DIY saat ini mencapai 672 kasus dengan case recovery rate 76,19 persen dan case fatality rate 2,62 persen.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.