Djawanews.com – Penanganan Covid-19 di klaster pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Tengah (Jateng) mendapat perhatian dari Unicef Perwakilan Jawa.
“Kami terus memantau perkembangan dari klaster penularan Covid-19 di sejumlah pondok pesantren di Jateng,” ujar Kepala Kantor Unicef Perwakilan Jawa Arie Rukmana dalam peringatan Hari santri Nasional secara daring dengan tajuk Santri Sehat Indonesia Kuat “Jogo Santri di Masa Pandemi Covid-19”, Kamis (22/10/2020), melansir Inews.
Arie menyebut, setidaknya ada 11 ponpes di Jateng yang menjadi klaster Covid-19 dengan 854 orang terpapar Corona dan satu orang di antaranya tewas.
Menurut Arie, sampai saat ini langkah Pemerintah Provinsi jawa Tengah dalam hal penanganan klaster di ponpes cukup baik.
Hal tersebut terlihat dari pengoptimalan program Jogo Santri dan Jogo Kiai.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Arie mengatakan, upaya Pemprov Jateng dalam memaksimalkan program Jogo Santri di masa pandemi Corona bisa memberikan semangat perjuangan bagi para santri dan pengasuhnya.
“Kami ingin memastikan, bahwa sistem pendidikan ini jusru harus kita pelajari dari pondok pesantren. Karena pondok pesantren menerapkan yang kami sebut blended learning, atau cara belajar yang dimodifikasi dengan berbagai macam inovasi sejak dahulu. Tidak seperti sekolah konvensional lain,” papar Arie.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.