Djawanews.com – Sudah menjadi langganan setiap musim kemaru wilayah Prambanan, Yogyakarta akan kesulitan air bersih. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Sleman melakukan sinergi antarlembaga, salah satunya dengan Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM).
Direktur PUDAM Tirta Sembada Dwi Nurwata mengatakan kebijakan Pemkab tersebut akan membantu memenuhi kebutuhan air bersih dan air minum masyarakat. Terutama saat musim kemarau.
Pemkab berharap musim kemarau tahun 2020 ini tidak ada lagi droping air ke Prambanan. “Kami akan menggandeng OPPA [Organisasi Pemelihara dan Pengelola Air] Prambanan untuk melakukan inventarisasi jaringan pipa termasuk yang masuk rumah warga,” terang Dwi.
Dwi mejelaskan jika inventarisasi jaringan pipa penting dilakukan agar proses distribusi air bersih bisa dilakukan secara optimal. Termasuk meneliti kualitas pipa air yang selama ini disuplai oleh OPPA.
Selain itu, Dwi juga mengatakan jika ada pipa jaringan air yang berada di perakarangan warga. “Kalau jaringan air di pekarangan warga tentu kami akan kesulitan jika suatu saat dilakukan pemeliharaan,” terangnya.
Terkait dengan rencana Pemkab Sleman, Dwi berhatap jika semua pihak mendukungan, terutama dari OPPA dan masyarakat Gayamharjo, Wukirharjo dan Sumberharjo.
Selain kekeringan di wilayah Prambanan, simak juga berita menarik daerah lainnya hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.