Djawanews.com – Ratusan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto yang tergabung dalam #AliansiAhmadYaniMenggugat menggelar aksi damai menuntut pengembalian uang kuiah tunggal (UKT) sebesar 30 persen.
Aksi tersebut digelar di depan Gedung Rektorat IAIN Purwokerto, Jalan Ahmad Yani, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah Selasa (30/6/2020).
Para mahasiswa membawa beragam poster yang bertuliskan “Kampus Sepi Birokrasi Party”, “UKT Uang Kuliah Terseleksi” dan lain sebagainya.
Koordinator lapangan #AliansiAhmadYaniMenggugat Muhammad Fajar mengatakan, aksi tersebut dilakukan karena pemotongan UKT sebesar 10 persen dirasa sangat kurang.
“Itu karena dari semester kemarin, kami tidak mendapatkan subsidi dalam bentuk apapun, termasuk kuota (internet) yang digunakan untuk kuliah daring, sehingga dengan keputusan rektor bahwa untuk semester gasal ini (potongan) yang 10 persen itu jelas tidak cukup mengganti semuanya terjadi,” ujar Fajar, melansir Antara.
Oleh karenanya, dirinya bersama rekan-rekan mahasiwa lain menuntut adanya diskon atau pengembalian uang UKT selama 30 persen. Sebab, mahasiswa melakukan kuliah daring selama setengah semester dan tidak menikmati fasilitas yang diberikan kampus.
Selanjutnya, Fajar mengungkapkan #AliansiAhmadYaniMenggugat tengah melakukan negosiasi dengan rektorat IAIN Purwokerto terkait tuntutan pengembalian UKT sebesar 30 persen tersebut.
“Jadi kami sangat mengusahakan diskon 30 persen ini bisa gol. Tapi kalau seperti kampus-kampus lain yang berbasis keagamaan seperti IAIN itu ada yang 20 persen, kalau 20 persen, kami akan negosiasikan lagi,” pungkas Fajar.