Djawanews.com – Toko Bahan Kimia Bratachem Solo mengalami kebakaran pada Rabu (15/7/2020) malam.
Berdasarkan laporan dari Polresta Solo, kebakaran terjadi sekitar pukul 18.45 WIB.
Kejadian bermula saat warga yang melintas di depan toko kimia Bratachem melihat asap dan mendengar suara ledakan dari bagian belakang toko.
Warga yang melihat kejadian tersebut langsung melaporkan hal itu ke Polsek Laweyan.
Kemudian, aparat Polsek Lawayan langsung mengontak Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo dan Polresta Solo.
Pada pukul 18.51, aparat kepolisian dari Polsek Lawean tiba di lokasi kejadian, disusul aparat dari Polresta Solo. Kehadiran mereka di toko bahan kimia tersebut untuk mengamankan area.
Selanjutnya, sekitar pukul 19.05 WIB, petugas Damkar Solo tiba di lokasi kejadian dan langsung melakukan pemadaman api.
Akan tetapi, kala itu, petugas belum bisa masuk ke dalam toko karena pintu masih terkunci.
Pintu toko bahan kimia Bratachem baru bisa dibuka 10 menit kemudian setelah salah satu manajemen toko, Sadat Kadhafi datang membawa kunci.
Hingga pukul 20.15 WIB, si ‘jago merah’ yang melahap toko bahan kimia Bratchem baru berhasil dipadamkan.
Ketika melakukan pendiinginan, petugas damkar mengaku kesulitan karena di dalam toko tersebut, terdapat bahan kimia yang mudah terbakar dan mengeluarkan bau menyengat.
“Baunya sangat menyengat, membuat petugas tidak tahan. Tadi harus berganti-gantian,” kata Kepala Dinas Damkar Solo, Sutarjo.
Adapun bahan-bahan kimia yang mudah terbakar dan mengeluarkan bau menyengat antara lain methanol 1 ton, asam HCL 400 liter, alkohol 1,5 ton, etanol 400 liter dan lain sebagainya.
Total, ada 17 mobil damkar yang dikerahkan untuk mengatasi kebakaran di toko bahan kimia Bratachem yang didatangkan dari sejumlah pos yang ada di Solo.