Djawanews.com – Dicky Ramadhany (19), Pelaku pembunuhan gadis remaja di kamar hotel Frieda, Bandungan, Kabupaten Semarang, mengaku tega menghabisi nyawa DF (17) hanya gara-gara sakit hati akibat sering diejek korban.
Dia merasa harga dirinya direndahkan korban yang menudingnya pengangguran.
“Saya kerja jualan cimol, namun dituding tidak ngapa-ngapain. Setiap lewat rumahnya, saya diberi uang kadang Rp 50.000 – Rp 100.000 seolah saya tidak punya penghasilan. Terus lagi diejek dikeluarkan dari pesantren,” ujar Dicky saat gelar perkara kasus tersebut di Mapolres Semarang, Rabu (18/11/2020).
Dia mengatakan, caranya membunuh korban adalah dengan tangan kosong. Dicky memukuli korban di bagian kepala, membenturkan kepala korban ke tempat tidur di kamar hotel, menginjak tubuh korban dan mengikat korban dengan kerudung miliknya.
“Dia (korban) saya pukul kepalanya. Selanjutnya, kepalanya saya benturkan ke tempat tidur dan saya injak. Setelah itu, saya ikat dengan kain kerudung,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, kasus pembunuhan tersebut bermula ketika tersangka mengajak korban jalan-jalan pada Sabtu (14/11/2020). Usai bertemu, mereka langsung jalan-jalan dengan menggunakan motor korban, hingga akhirnya menyewa kamar di Hotel Frieda. Di sana pelaku membunuh korban dan kabur dengan membawa motor milik korban.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.