Djawanews.com – Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi mengungkapkan ada tambahan 6 orang positif dari kasus Covid-19 PKL Malioboro.
"Untuk kasus Malioboro, ada penambahan 6, dari hasil kontak erat dengan pedagang tas dan dompet di awal kasus," kata Heroe Poerwadi dikutip dari Tugu Jogja.
"Saat ini tracing masih dilakukan, dengan meluaskan wilayah tracing, semua dilakukan untuk pengambilan keputusan lebih lanjut," lanjutnya.
Meski demikian, menurut Heroe, kasus PKL Malioboro belum dapat dikategorikan sebagai klaster.
"Belum (sebagai klaster) karena yang terkena itu masih kontak erat dengan pedagangnya. Ada yang satu keluarga kena, karena kebetulan bergantian berdagangnya. Ada yang ikut salat jemaah berbarengan. Maka saat ini sedang kita tracing meluas dan swab acak sebagai sampel untuk menentukan statusnya seperti apa," kata Heroe.
Dengan adanya kasus Covid-19 ini, ruas-ruas zona yang terdapat kasus positif akan ditutup, sementara pedagang lainnya masih diperbolehkan berjualan.
"Masih (boleh berjualan) hanya ruas-ruas yang ada PKL positif diliburkan untuk keperluan tracing dan swab," pungkas Heroe.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.