Djawanews.com – Pemerintah Kabupaten Bantul, Yogyakarta mengungkapkan kesiapannya mengembangkan sekitar 5.000 hektare lahan marginal yang membentang di 17 kecamatan di wilayah Bantul, Yogyakarta untuk kemudian diolah menjadi lahan budi daya tanaman pangan.
Pemanfaatan lahan marginal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pangan daerah di Bantul. Selama ini, lahan marginal dibiarkan begitu saja, dan tidak digarap oleh petani.
“Kalau luas lahan di Bantul sudah dicanangkan sekitar 19 ribu hektare, 13 ribuan hektare di lahan basah dan 5 ribu hektare lahan marginal yang akan dikembangkan,” kata Kepala Dinas Pertanian Pangan, Kelautan dan Perikanan Bantul Yus Warseno dikutip dari Antara.
Berdasarkan keterangan Yus Warseno, upaya pemanfaatan lahan pertanian pada lahan marginal antara lain dilakukan dengan membuat sumur air dalam dengan pengeboran, serta melengkapi sarana prasarana yang mendukung kegiatan pertanian.
“Kami setiap tahun selalu ada program pemberdayaan petani, dan pendampingan. Kemudian bibit ada terus dari pusat, provinsi dan dari kabupaten, jadi dukungan dari pemerintah ke masyarakat petani kalau saya amati sudah luar biasa,” kata Yus Warseno.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.