Djawanews.com—Musim kemarau akan segera tiba, pemerintah kabupaten Gunung Kidul bersiap dengan melakukan koordinasi pemetaan daerah rawan kekeringan yang setiap tahun melanda lebih dari 12 kapanewon.
“Berdasarkan data yang masuk dari sebanyak 12 kapanewon yang tiap tahun dilanda kurang air terdapat satu Kapanewon Saptosari, menyetor dana kekeringan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki MSi, seperti dilansir Djawanews dari krjogja, Senin (22/6).
Anggaran dana untuk droping air juga ditingkatkan dari Rp 600 juta menjadi Rp 700 juta. Hal ini dilalukan pembkab Gunung Kidul agar kejadian tahun lalu tidak terulang hingga dana untuk droping air bagi warga yang kekeringan habis. Dengan ditingkatnya dana tersebut, diharapkan desa yang mengajukan droping air ke BPBD bisa tercukupi.