Djawanews.com – Meski satu orang pedagang kaki lima (PKL) di Malioboro telah dinyatakan positif covid-19, Pemkot Yogyakarta belum bisa memastikan sumber penularannya. Menurut Heroe Poerwadi, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, pihaknya saat ini masih melakukan tracing.
Heroe mengatakan, ia belum tahu apakah kasus kali ini berkaitan dengan PKL yang sebelumnya meninggal dengan status positif corona atau berasal dari sumber penularan lain.
"Pedagang di Malioboro. Saat ini sedang kita tracing ya, dari mana terpaparnya. Apakah ada kontak erat dengan PKL yang jual tas dan dompet (kasus pertama) atau dengan yang lain," terang Heroe, Selasa (15/09/2020) malam.
Ia juga mengatakan, dirinya belum bisa menjelaskan lokasi berjualan pasien positif tersebut. Meski begitu, Heroe mengatakan bahwa lapak kedua PKL positif tersebut tak berdekatan.
"Kalau zonanya, kita belum tahu pastinya, namun itu tidak berdekatan. Yang jelas, sekarang masih dalam penelusuran dan tracing, apakah kasus baru yang tidak berkaitan, atau bukan," ungkapnya.
"Makanya, kita perlu melakukan penelusuran dahulu ya, sehingga saat ini belum bisa menetapkannya sebagai hal yang baru," lanjut Heroe.
Hingga saat ini, tambah Heroe, telah dtemukan 11 kasus di kawasan Malioboro, termasuk PKL yang meninggal beberapa hari lalu.
"Ya, saat ini ada 11 positif totalnya, dengan pedagang awal. Kita masih lanjut tracing. Ada banyak, karena selain kontak erat, ada sampel swab juga," tandas Heroe.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita Jogja, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.