Djawanews.com – Penanggung jawab proyek kerja sama Mitsui Sumitomo Insurance Group (MSIG) dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Gunawan Setiaji mengungkapkan musim kemarau menyebabkan dua telaga di Suaka Margasatwa Paliyan, Gunungkidul mengalami kekeringan.
Hal ini menyebabkan habisnya cadangan air untuk hewan-hewan, terutama monyet ekor panjang, di Suaka Margasatwa Paliyan. Dikhawatirkan, monyet ekor panjang tersebut akan merangsek ke permukiman warga.
“Kami sengaja memberikan air minum kepada monyet ekor panjang dan secara rutin menyediakan air di ember-ember yang ditempatkan di beberapa titik. Kami letakkan di tempat-tempat tertentu untuk kawanan monyet yang sewaktu-waktu datang untuk minum,” kata Gunawan dikutip dari SuaraJogja.
“Ada lima koloni populasi monyet ekor panjang. Dari lima koloni monyet itu, ada 500-an ekor. Namun, habitatnya masih banyak yang tersebar di sekitar SM Paliyan. Jika tidak diberi air minum, maka kelangsungan hidup sekitar lima koloni monyet ini terancam,” lanjutnya.
Untuk mengetahui ragam perkembangan peristiwa regional, nasional dan mancanegara terupdate, ikuti terus rubrik Berita Hari ini di Djawanews.