Djawanews.com – Memasuki awal tahun ajaran baru 2020/2021, ada sejumlah SMA/SMK Negeri di DIY yang masih kekurangan siswa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Disdikpora DIY, Didik Wardaya di Yogyakarta, Minggu (12/7/2020).
“Sampai dengan awal tahun ajaran baru masih ada beberapa SMA/SMK negeri yang kuotanya belum terpenuhi,” ujar Didik.
Berdasarkan data Disdikpora DIY, masih ada sekitar 15 SMA/SMK negeri yang kuotanya belum terpenuhi.
Didik mengatakan, kekurangan siswa tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. misalnya, untuk kasus di Kabupaten Kulonprogo, jumlah siswa yang lulus dari SMP lebih sedikit ketimbang daya tampung si sekolah negeri dan swasta.
Oleh karenanya, wajar apabila ada sekolah negeri yang masih kekurangan siswa.
Sementara di Kabupaten Gunungkidul, banyak siswa tidak melakukan daftar ulang karena sudah diterima di sekolah lain.
“Kebanyakan SMA/SMK Negeri di DIY yang masih kekurangan siswa itu lokasinya ada di daerah pinggiran atau perbatasan. Lokasi sekolah yang agak jauh tersebut sering menjadi pertimbangan tersendiri bagi siswa. Akibatnya beberapa di antara mereka lebih memilih sekolah yang lokasinya tidak jauh dari rumah,” jelas Didik.
Didik menyampaikan, sejumlah persoalan yang sempat terjadi pada pelaksanaan Penerimaan Peserta DIdik Baru (PPDB) maupun sejumlah sekolah negeri yang mengalami kelangkaan siswa akan dijadikan bahan evauasi. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan terhadap siswa. Didik berharap pemerataan kualitas pendidikan bisa diwujudkan.