Djawanews.com – Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, orang yang meninggal akibat menderita penyakit Tuberculosis (TBC) lebih banyak dari orang yang meninggal akibar covid-19. Ia juga mengatakan, angka kematian yang disebabkan oleh TBC di Indonesia sekitar 67.000 kasus per tahun. Pada 2018, sekitar 845.000 penduduk Indonesia sakit karena serangan TBC.
“Sehingga masalah TBC ini juga menjadi persoalan endemis kita yang musti diselesaikan, tidak hanya virus corona. Maka adanya gerakan Jogo Tonggo diharapkan nanti semakin membuat masyarakat sadar,” jelas Yulianto, Jumat (26/06/2020), dikutip Djawanews dari Tribunjateng.com.
Menurutnya, epidemologi penyakit yang bersifat mematikan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Meski begitu, kesadaran masyarakat dan lingkungan adalah yang paling menentukan.
“Karenanya dengan banyaknya orang sadar memakai masker, mencuci tangan, harapannya mengurangi pandemi apa pun. Kemana-mana mengenakan masker itu telah menghalau banyak penyakit akibat virus,” tandasnya.