Djawanews.com – Ada yang menarik perhatian siang ini di lokasi Flyover Manahan Solo. Terlihat beberapa orang berpakaian Jawa berkumpul di tengah taburan bunga sedang melakukan ruwatan.
Ternyata ruwatan tersebut digelar sebagai salah satu bentuk protes atas kejadian kecelakaan yang terjadi satu tahun lalu.
Adalah Marthen Jelipele yang merupakan suami dari Retnoningtri, yang merupakan korban meninggal dunia akibat tabrak lari di Flyover Manahan Solo satu tahun yang lalu.
Acara ruwatan tersebut dihadiri bersama penasihat hukum dan para seniman Solo. Ruwatan dilakukan pada sebidang di bawah Flyover Manahan Solo. Tidak lupa para peserta ruwatan berdoa agar pelaku tabrak lari segera terungkap.
Dilansir dari Solopos, Perwakilan penasihat hukum keluarga, Arif Sahudi, menyatakan jika acara ruwatan adalah suatu kegiatan budaya. Adapun tujuannya yaitu agar bersama-sama mendoakan korban tabrak lari.
“Tindakan pelaku telah menimbulkan korban meninggal dunia, kalau pelaku sadar dapat hadir ke keluarga untuk meminta maaf,”ujar Arif.
Acara ruwatan berlangsung sekitar 45 menit, dengan susunan acara menyanyikan langgam Jawa, berkeliling lokasi dengan membawa sebuah wayang, dan menaburkan bunga mawar di sekitar lokasi.
Selain acara ruwatan di Flyover Manahan Solo, simak berita menarik lainnya seputaran Jawa Tengah hanya di Warta Harian Nasional Djawanews.