Djawanews.com – Sebanyak delapan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dinyatakan positif virus corona (covid-19). Kasus tersebut diketahui berdasarkan tes swab massal pada 24 Agustus 2020 yang diselenggarakan oleh Pemkab Cilacap. Menurut Pramesti Griana Dewi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, kedelapan ASN adalah orang tanpa gejala (OTG).
"Ada 8 orang ASN di 5 OPD. Semuanya masuk wilayah Cilacap, Tengah, ada delapan orang ASN di 5 OPD. Kontak eratnya wilayah tersebut sampai 500 sekian," terang Pramesti, Jumat (4/9/2020), dikutip dari Tribunbanyumas.com.
Ketika berita ini ditulis, hasil tes swab dari tracing belum keluar. Pramesti menjelaskan, kedelapan orang yang dinyatakan positif tersebut saat ini tengah menjalani isolasi mandiri, namun dalam pantauan petugas kesehatan. Menyikapi kasus tersebut, pihak Pemkab memberlakukan WFH bagi sejumlah staf.
"Tidak ditutup, kita lihat situasinya kan di masing-masing kantor tapi yang jelas semuanya mengurangi karyawan, jadi diberlakukan WFH," lanjutnya.
- Tidak Hanya Indonesia yang Alami Lonjakan Drastis Kasus COVID-19, 5 Negera Ini Juga Alami Hal Serupa
- Masyarakat Badui Nol Kasus COVID-19 Mirip Kota Kecil Gunnison saat Flu Spanyol Menghantam Dunia
- Komunitas Relawan COVID-19 Yogyakarta Menyerah: Berita Lonjakan Kasus Hanyalah Puncak Gunung Es dari Fakta Sebenarnya
Ia menjelaskan bahwa di masing-masing ruangan jumlah pekerjanya dikurangi 50 persen. Itu dilakukan agar antarpekerja bisa menjaga jarak. Kasus pertama diketahui pada 1 September 2020. Pemkab langsung mensterilisasi ruangan yang ditempati ASN positif.
Jika Anda ingin mendapatkan info terkini lain, baik berita Jateng, nasional, maupun mancanegara, ikuti terus berita hari ini.