Djawanews.com – Kondisi Suroto (40), warga Dusun Keron, Desa Krogowanan, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, menjadi sorotan masyarakat akhir-akhir ini.
Bagaimana tidak, Suroto yang dalam keadaan sehat, terbaring di tempat tidur bambu, beralaskan tikar, lebih kurang selama 10 tahun.
Menurut penuturan saudaranya, Sujono, Suroto dulunya hidup normal seperti orang pada umumnya. Akan tetapi, semenjak erupsi Merapi tahun 2010, dia mengurung diri dengan posisi tiduran.
“Suroto dulunya nomal seperti orang pada umumnya. Dia termasuk orang yang giat bekerja. Penyebab mengurung ini berawal dari tidak sinkron antar keluarga.
Sujo melanjutkan, ketika masih kerja, penghasilan yang didapat Suroto diberikan kepada ibunya untuk disimpan. Lalu setelah terkumpul, dia ingin membeli sepeda motor. Ketika Suroto menanyakan uang tabungan tersebut, disampaikan jika uangnya telah habis untuk hidup sehari-harinya.
“Uang sudah habis dipakai hidup. Mulai saat itu, dia depresi sejak tahun 2003, kemudian bergejolak kayak stres. Pernah melakukan aksi kriminalitas masuk penjara. Pertamanya mengurung diri sekitar dua tahun, terus bangun lagi bekerja seperti orang pada umumnya,” ungkap Sojono.
“Akhirnya, tahun 2010 setelah erupsi Merapi mulai dia tertidur lagi sampai sekarang,” imbuhnya.
Sujono mengatakan, Suroto hanya keluar dari kamar saat hendak buang air besar ke WC yang letaknya di sebelah dapur, tak jauh dari kamarnya.