Djawanews.com – Pembangunan rumah sakit corona yang dibangun di Pulau Galang, Kepulauan Riau ternyata molor dari target yang direncanakan. Padahal Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sendiri sempat mengatakan bahwa rumah sakit ditargetkan selesai pada 28 Maret 2020.
Molornya Pembangunan Rumah Sakit Karena Cuaca Buruk
Saat Menteri PUPR meninjau lokasi pembangunan fasilitas rumah sakit ini pada Rabu (25/3/2020) lalu, ia mengatakan bahwa pembangunan rumah sakit mencapai 78%. Untuk saat ini, progres pembangunan rumah sakit tersebut dikatakan telah mencapai 92%.
Dilansir dari laman resmi Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, molornya pembangunan dikarenakan faktor pengiriman barang dikarenakan cuaca buruk. Dengan adanya kendala tersebut rumah sakit ditargetkan selesai pada 5 April 2020 atau mundur 8 hari.
Meski selesai pada 5 April, Kementerian PUPR menyatakan bahwa petugas medis dari TNI akan mulai menempati Rumah Sakit Darurat mulai Rabu (1/4/2020) nanti. Keputusan ini didapat setelah adanya rapat koordinasi antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), TNI, kontraktor BUMN, dan konsultan manajemen konstruksi pada Minggu (29/3/2020).
“Kelengkapan furniture akan masuk ke fasilitas ex-Sinam mulai Minggu, 29 Maret 2020, TNI akan mengelola dan mulai menempatkan petugas medik Rabu, 1 April 2020,” tulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR dalam keterangan tertulis, Selasa (31/3/2020).
Rumah sakit corona ini dibangun di Pulau Galang, pulau yang juga terkenal dengan destinasi wisatanya. Rumah sakit memanfaatkan bangunan eks pengungsi Vietnam yang kini tidak terpakai.