Djawanews.com—Virus corona di New York Amerika Serikat seperti bom waktu yang bisa meledak kapan saja. Kamis (5/3) tercatat ada sebelas penularan baru dan hingga Jumat (6/3) ada 12 orang dinyatakan meninggal dunia.
Untuk mengantisipasi penyebaran corona yang semakin meningkat tersebut, ribuan warga New York dikarantina di rumah masing-masing.
Karantina Warga New York
Sebelas penularan baru yang terjadi di New York yakni 8 kasus di Westchester County, 2 pasien di New York City yang dalam kondisi kritis, dan 1 lagi di Long Island. Departemen Kesehatan Kota melaporkan bahwa saat ini 2.773 warga dikarantina di rumah masing-masing. Mayoritas dari mereka melakukannya dengan mandiri disebabkan mereka baru kembali dari negara terjangkit corona.

Warga New York dikarantina di rumah masing-masing (mytimes.com)
Dilansir Djawanews dari New York Times, Komisioner Kesehatan Kota New York Dr Oxiris Barbot mengatakan lembaganya bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan informasi bagi warga. Dimulai dari saat mereka keluar dari pesawat. Lalu memberikan nomor lembaga yang bisa dihubungi dan tanda-tanda penularan virus yang patut diwaspadai.
Selain itu petugas akan menelepon setiap hari untuk memastikan orang yang dikarantina di rumah tersebut menunjukkan gejala tertular atau tidak. Secara umum mereka juga diminta meminimalkan keluar rumah.
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, baik dari dalam ataupun luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.