Djawanews.com—Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng transportasi online (Gojek) dalam melayani belanja pangan masyarakat selama masa pandemi Covid-19. Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) hal ini merupakan bentuk dukungan kementerian terhadap kebijakan pemerintah terkait social distancing.
Kerjasama Kementan dan Gojek
Syahrul Yasin Limpo menandatangani kerja sama dengan Gojek di kantor pusat Kementan, Jumat (3/4). Salah satu bentuk kerja sama yang disepakati adalah menjaga ketersediaan, stabilisasi pasokan dan harga 11 komoditas pangan melalui pemanfaatan aplikasi berbasis teknologi untuk penyaluran atau distribusi barang.
Menurut SYL ada dua hal yang harus tetap seimbang selama masa pandemi Covid-19 yakni jumlah permintaan dan stok yang ada sehingga harga tetap stabil.
“Dua hal yang penting dalam ketersediaan pangan adalah supply dan demand. Kita semua harus ikut berperan dalam hal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga,” kata SYL.
Keputusan dari Kementan ini akan sangat membantu masyarakat yang mencari hidup sebagai driver ojol yang sepi pelanggan di tengah mewabahnya Covid-19.
Sementara itu, menurut Iwan Subakti, petani sekaligus pengusaha asal Banten yang pernah mendapatkan penghargaan Ketahanan Pangan, Adhikarya Pangan Nusantara, langkah yang diambil Kementan sangat tepat di era yang serba online seperti sekarang.
“Rantai pasok itu sampai ke retail, tidak berhenti di on farm. Dalam hal ini Kementan masih bertanggung jawab terhadap distribusi pangan segar,” kata Iwan saat dihubungi lewat telepon, Selasa (7/4).
Iwan juga menambahkan supaya kementerian juga melibatkan jasa transportasi online yang lain, supaya tidak ada tuduhan miring dari masyarakat.
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.