Djawanews.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas soal ”Lanjutan Pembahasan Mudik” melalui video yang disiarkan oleh Sekretariat Presiden. Salah satu hasil rapat tersebut yakni pemberian bantuan sosial (bansos) kepada warga DKI Jakarta agar tidak melaksanakan mudik.
Pemberian Bansos ke Warga DKI supaya Tidak Mudik
Berdasarkan hasil rapat terbatas, Jokowi akan memberikan bansos kepada 2,5 juta warga DKI Jakarta yang berpotensi pulang kampung saat hari raya Lebaran tahun 2020.
Pemberian bantuan sosial ini sebagai bekal agar warga ibu kota tetap bertahan di rumah ketika Indonesia masih menghadapi krisis pandemi Covid-19.
“Yang diintervensi di hulu saya melihat bantuan perlindungan sosial, stimulus ekonomi akan sangat membantu sekali dalam bertahan, terutama di ibu kota,” ujarnya.
Berdasarkan data dari Gubernur DKI, Jokowi mengatakan ada 3,6 juta warga Jakarta yang masuk dalam program perlindungan sosial atau social safety net. Dari angka tersebut sebanyak 1,1 juta orang yang akan diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta. “Artinya tinggal 2,5 juta yang perlu kita eksekusi di lapangan,” tegasnya.
Meski demikian, Jokowi tidak menyebut bantuan perlindungan sosial yang akan diberikan kepada warga DKI Jakarta ini bentuknya seperti apa. Pemerintah sendiri telah mengalokasikan dana perlindungan sosial sebesar Rp 110 triliun untuk 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan (PKH).
Ikuti juga berita-berita terbaru dan menarik lainnya, dari dalam dan luar negeri, yang dibahas Djawanews di sini.