Djawanews.com – Rektor Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Mohammad Nasih mengangkat kembali Prof Budi Santoso atau Prof Bus sebagai Dekan Fakultas Kedokteran. Pengangkatan kembali ini dilakukan setelah Prof Nasih menerima surat keberatan pemberhentian dari Prof Bus.
"Kami bisa paham apa yang disampaikan Prof Bus. Karena ada alasan bagi kami untuk mengangkat beliau sebagai dekan, ya kami angkat kembali," kata Prof Nasih dilansir ANTARA, Selasa, 9 Juli.
Disinggung soal dasar pemberhentian terhadap Prof Bus, Rektor Unair enggan menjelaskan secara rinci. Dia hanya menyebut bahwa saat ini pihaknya fokus terhadap masa depan Unair.
"Itu masa lalu, yang penting sekarang kami fokus ke depan untuk Unair yang kita cintai," katanya.
Menurutnya, dinamika yang kemarin terjadi adalah hal yang biasa, layaknya orang pacaran yang bisa tiba-tiba putus.
"Ini kan biasa saja. Jadi sampean ketemu, pacaran, terus ada masalah apa tiba-tiba putus, kan biasa kan. Jadi tidak usah baperan. Tapi Insya Allah semua sudah oke, kami sudah baca surat Prof Bus dan sudah kami angkat kembali jadi Dekan Fakultas Kedokteran," ujarnya.
Guru besar ilmu ekonomi Unair itu menegaskan Prof Bus mulai Rabu (10/7) kembali berkantor sebagai dekan.
"Besok pagi beliau sudah ngantor kembali," katanya.
Sementara itu Prof. Bus bersyukur semua dinamika yang terjadi sudah berakhir. Dia pribadi meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi kepada Rektor Unair.
"Alhamdulillah semuanya sudah berakhir. Saya secara pribadi mengaturkan permohonan maaf kepada bapak rektor, mungkin saya bermaksud untuk mewakili diri pribadi tapi mungkin terlalu kelewatan, sehingga daya menggunakan institusi, ini yang mungkin salah saya," katanya.
Dia juga bersyukur Rektor Unair telah memaafkan dan memberinya kesempatan kembali sebagai Dekan Fakultas Kedokteran.
"Alhamdulillah bapak rektor sudah memaafkan dan semuanya saya serahkan kembali ke bapak rektor," ujarnya.