Djawanews.com – Video penjelasan Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto sesuai skenario terkait pembunuhan Brigadir Joshua oleh Bharada Eliezer (Bharada E) kembali viral di media sosial Twitter. Seiringan dengan viralnya video ini, tagar Kompolnas menjadi trending di Twitter dan hingga Senin pagi (8/8) sudah lebih 4.332 cuitan.
Video ini berisi penjelasan Benny yang sesuai dengan skenario. Karena itu, pengguna media sosial meminta perhatian Kapolri Jenderal Listyo Sigit untuk memeriksa Benny Mamoto. Pengamat politik yang juga ahli tata negara Refly Harun ikut mengkritik pernyataan Benny yang terkesan membela Polri dan membenarkan cerita tak masuk soal Brigadir Joshua ini.
“Terkesan di publik Benny Mamoto selalu terkesan membela korpsnya. Tetapi persoalannya kan kita mencari kebenaran bukan membenar-benarkan. Apalagi membenarkan hal yang tidak masuk akal cerita mengenai Brigadir J,” kata Refly Harun melalui Youtubenya seperti dilihat pada Minggu, 7 Agustus.
Benny Mamoto Harus Diperiksa, Kapolri Wajib Ambil Tindakan Tegas
Menanggapi viralnya video Benny sejak Minggu hingga Senin, pegiat media sosial Umar Hasibuan juga meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo agar memeriksa Benny. Melalui akun twitternya Haji Umar Hasibuan @UmarHasibuan77 mengatakan bahwa Benny telah memberikan keterangan kronologi tewasnya Brigadir Joshua sesuai skenario.
“Ayo pak @ListyoSigitP tolong periksa bapak ini krn sdh duluan memberikan keterangan sblm ada keterangan resmi dr Mabes Polri,” kata Umar Hasibuan pada Minggu, 7 Agustus.
Dalam video viral yang beredar di media sosial Twitter, Benny Mamoto menjelaskan detail tembak-menembak antara Brigadir Joshua dengan Bharada Eliezer seperti cerita Bharada Eliezer yang disebutkan sebagai skenario.
“Kebetulan saya tadi turun langsung mendengar langsung dari tim penyidik di Polres Jakarta Selatan, karena banyak silang pendapat di masyarakat,” kata Benny dalam video tersebut.
Benny menjelaskan bahwa kasus tewasnya Brigadir Joshua karena pelecehan seksual. Brigadir J masuk ke kamar kemudian istri Kadiv Propam teriak. Lalu turun Bharada Eliezer dan menanyakan ada apa.
Dan ternyata Brigadir Joshua sedang menodongkan senjata dan tak lama kemudian melakukan tembakan kea rah Bharada E sehingga terjadilah tembak menembak. Lalu muncul pertanyaan masyarakat. Brigadir Joshua tujuh tembakan, tidak ada yang kena. Sementara Bharada E lima tembakan, kena semua,” kata Benny.
Menurut Benny hal ini terjadi karena Brigadir Joshua dalam kondisi panik sehingga tembakannya tak menentu. Sementara Bharada Eliezer berada pada posisi atas sehingga tembakannya kena semua. Lalu Bharada Eliezer ini juga disebut Benny Mamoto sebagai juara menembak. “Disamping itu ternyata Bharada E ini juara menembak sehingga bidikannya tepat,” kata Benny dalam video viral yang beredar di media sosial.
Dapatkan warta harian terbaru lainya dengan mengikuti portal berita Djawanews dan akun Instagram Djawanews.