Djawanews.com – Beredar isu di media sosial Facebook yang mengatakan seorang kiai meninggal akibat dikeroyok oleh sekelompok orang PKI setelah pulang mengaji. Benarkah klaim tersebut?
Informasi itu dibagikan oleh akun Berlian Mikhaila. Dia menyebut seorang kiai di Bogor meninggal secara tidak wajar. Selain membuat narasi, dia juga mengunggah sebuah foto.
“Innalilahi wainnalillahi raziun telah menjadi korban lagi kiyai kohar orang bogor beliau pulang ngaji dari masjid tiba-tiba dikeroyok oleh orang yang tak dikenal sempat dilarikan ke Rumah sakit tapi sudah tidak ter tolong lagi maka berhati hati lah kepada ustadz ulama-ulama Indonesia udah marak PKI PKI berkomplot ingin membinasakan ulama-ulama Indonesia,” tulis akun tersebut.
Melansir Turn Back hoax, kabar yang menyatakan Pimpinan Pondok Pesantren Rodotul Barolah, Haji Abdul Kohar meninggal dunia karena dikeroyok oleh orang tak dikenal adalah pemberitaan yang salah.
Faktanya, Kiai Kohar meninggal dunia karena pada 8 September 2020 terkena gagal ginjal dan sempat terjatuh di kamar mandi.
Hal tersebut dikonfirmasi Kapolsek Babakan madang Komisaris Silfia Sukma Rosa. Dia menyampaikan Kohar meninggal karena komplikasi penyakit dan ginjal serta sempat terjatuh di kamar mandi.
“Kematian Kiai Haji Abdul Kohar bukan karena tindak pidana penganiayaan, melainkan karena komplikasi penyakit dan ginjal yang dideritanya serta pernah terjatuh di kamar Mandi,” jelas Silfia.
Silfia mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan isu-isu liar di media sosial seperti berita meninggalnya seorang kiai karena dianiaya tersebut.
Simak perkembangan informasi terkini baik regional, nasional, dan macanegara hanya di Warta Harian Online Djawanews. Selain itu, untuk mendapatkan informasi cepat dan menarik jangan lupa ikuti Instagram @djawanewscom.